TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus DAK 2011 Dinas Pendidikan Kabupaten Malang yang menyeret Bupati Malang non aktif Rendra Kresna, di ruang Rupatama Polres Malang Kota, Rabu (28/11/2018).
Juru bicara KPK Febri Diansyah melalui siaran pers nya, menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan kali ini tim penyidik KPK memeriksa sebanyak 12 orang saksi.
"Senin dan Selasa dilakukan pemeriksaan terhadap 24 orang saksi untuk tersangka RK. Hari ini, 28 November 2018, Penyidik kembali mengagendakan pemeriksaan terhadap 12 saksi lainnya di Polres Malang Kota. KPK terus mendalami proyek yang terkait dan dugaan penerimaan uang suap ataupun gratifikasi terhadap tersangka RK," ujar Febri, Rabu (28/11/2018).
• Belasan Saksi Kunci ini Diperiksa KPK Terkait Dugaan Suap & Gratifikasi Bupati Malang Rendra Kresna
Ke 12 orang saksi yang diagendakan diperiksa pada Rabu (28/11/2018) adalah Iwan Kurniawan, Direktur PT ACA (Anugrah Cipta Abadi), Irianto ST, PNS pada Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (Kepala Bidang Pembangunan dan Peningkatan), Rizka Ayu Novitasari, staf Administrasi dan keuangan PT ACA, Heri Soejadi, Kabid Fasilitas Pemkab Malang, SIti Munawati, Staf Bina Marga Pemkab Malang, Sabarudin Budiharto ST MT, Kabid Bina Teknik Dinas Bina Marga.
Dewi Setyaningtyas, Koordinator Bidang Pembangunan atau peningkatan/Bendahara Dinas PU Bina Marga, Suharjito pemilik Duta Catering Dau, Soegijono, Direktur CV Usaha Mandiri, Choirul Anam, mantan Direktur PD Jasayasa Kab Malang dan RA Ratih Maharani M MRS Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
Sejumlah saksi memilih tidak banyak bicara setelah keluar dari ruangan pemeriksaan. Salah satunya adalah Dewi Setyaningtyas.
• Terungkap, Anggota PPS Sampang Ditembak Hingga Mati Oleh Idris Pakai Pistol Barreta
Begitu keluar dari ruang pemeriksaan, dia terus menutup wajahnya dengan tas jinjing warna biru. Bahkan karena terus menutupi wajahnya dia sampai salah jalan saat menuju pintu keluar Mapolres Malang Kota.
"Saya tidak bisa memberikan keterangan," ujarnya.
Begitu juga dengan Soegijono, saat dipapah keluar dari ruang pemeriksaan oleh keluarganya, dia juga tidak bersedia memberikan keterangan.
"Nama saya Giono. Saya dari Kepanjen. Tadi ada banyak pertanyaan," ujarnya.
Sekitar pukul 15.30, Khorul Anam tampak keluar dari ruang pemeriksaan. Dia tidak keluar sendiri, melainkan ditemani beberapa petugas dari KPK.
• Baru Dipasang di Blitar, Patung Bung Karno yang Habis Anggaran Miliaran Langsung Diminta Dibongkar
Bahkan salah satunya ada yang membawa koper besar. Tidak jelas dia hendak dibawa kemana, namun ada informasi akan dilakukan pengeledahan di kediamannya. Sementara itu saksi lainnya belum keluar hingga menjelang maghrib.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, KPK terus melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus DAK 2011 Dinas Pendidikan.
Dugaan kasus korupsi DAK 2011 ini telah menyeret tiga orang menjadi tersangka. Ketiganya Bupati Malang, Rendra Kresna, Ali Murtopo dan Eryk Armando Talla yang menjadi rekanan. (Benni Indo)
• Kecewa Kontraktor dan Uang Rp 610 Juta Tak Terbayar, Pemodal Bongkar Proyek Gedung SDN di Sidarjo