Ia mengatakan, anggaran untuk honorer RT RW saja muncul. Begitu juga pengadaan 32 unit pengadaan tossa juga muncul. Namun ia mempertanyaan mengapa anggaran mobil pwngentasan pengangguran justru tidak ada.
Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji mengaku hal ini adalah bentuk kesalahan teknis. Dan ia sudah memintahkan agar anggaran itu dikembalikan dan dibenahi.
"Tolong dikembalikan seperti semula, seerti penambahan seharusnya," kata Armuji.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana mengatakan, tak masukkan anggaran pengadaan mobil pengentasan pengangguran itu adalah kelalaian bersama.
"Tapi resume itu yang menulis kan sekwan. Yang llu kita tanda tangan bersama. Kita hanya tinggal menjumlahkannya. Menurut saya ya hanya salah koreksi saat menulis resume itu saja," kata Wisnu.
• Ngaku Bisa Nikahkan Orang Dengan Jin, Hendra Bunuh Kliennya di Malang Dengan Racun Kopi Mematikan
Wisnu mengatakan anggaran APBD 2019 Kota Surabaya untuk belanja adalah Rp 9,506,287,542,428,-. Sedangkan untuk anggaran pendapatannya adalah Rp 8,825,150,000,000. (fatimatuz zahroh)