TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dengan mengelus kakinya, Hamid Sutrisna (65), mengaku tak bisa berjalan saat petugas terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, mengamankan kakek ini, Rabu (5/12/2018).
Hamid diangkut petugas karena kedapatan menginap dan meminta-minta di areal terminal yang dikelola Pemkot Surabaya ini.
Padahal, di kota yang dipimpin Tri Rismaharini tersebut, tidak boleh satu pun pengemis, gelandangan, beroperasi di Surabaya.
Begitu juga saat pengemis dan gelandangan itu kedapatan beroperasi di dalam terminal, langsung diciduk petugas.
• Tips Cegah Disfungsi Ereksi pada Pria, Wajib Dilakukan Agar Tak Jadi Pengganggu Saat Intim
"Mohon maaf bapak, ningali KTP ne (melihat KTP-nya)," kata Muh Rifai, petugas terminal Purabaya saat mendekati Hamid.
Kakek ini terus mengaduh pada petugas karena mengaku kakinya tidah bisa berjalan.
"Kaki saya aboh (bengkak) tak bisa jalan. Saya hendak mencari pekerjaan di sini," reaksi Hamid yang berekspresi sedih karena terus mengaduh tidak bisa jalan.
• Miliki Jaringan Simkah, Kemenag Kabupaten Lamongan Siap Laksanakan Program Kartu Nikah
Padahal petugas tahu sendiri sehari sebelumnya, pria itu berkeliling sambil meminta-minta yang juga terlihat di CCTV terminal.
Hamid pun tak berkutik dan diangkut petugas menggunakan kursi roda dan dikirim ke Dinsos Kota Surabaya.
Selain Hamid, petugas juga menciduk seorang perempuan yang ketahuan berdiam diri dan menginap di terminal termegah di Indonesia ini.
Petugas pun mengajak perempuan ini masuk mobil patroli untuk dikirim ke Dinsos.
• Berdalih Telpon Adik Saat Ketemuan, Pria 2 Anak di Surabaya Nekat Curi Ponsel Teman Facebooknya