TRIBUNJATIM, COM, BLITAR - Pemerintah pusat berencana menaikkan gaji pokok untuk pegawai negeri sipil pada 2019. Rencananya, gaji pokok untuk PNS naik sekitar lima persen.
Pemkot Blitar sudah mengantisipasi rencana kenaikan gaji pokok untuk PNS mulai tahun depan. Pemkot menyiapkan anggaran sekitar Rp 8 miliar untuk kenaikan gaji pokok para PNS.
"Sudah kami antisipasi, kami siapkan anggaran Rp 8 miliar di APBD 2019 untuk kenaikan gaji PNS. Rencananya gaji PNS naik sekitar lima persen," kata Kepala Badan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Blitar, Widodo Sapto Jkepada TribunJatim.com, Kamis (13/12/2018).
Widodo mengatakan kebetulan rencana kenaikan gaji pokok PNS itu seiring dengan kenaikan dana alokasi umum (DAU) Kota Blitar pada 2019. DAU Kota Blitar pada 2019 naik sekitar Rp 15 miliar. Dari sebelumnya, Rp 421,2 miliar pada 2018 naik menjadi Rp 436,2 miliar pada 2019.
• Nella Kharisma Pekan Depan Penuhi Panggilan Penyidik Polda Jatim Terkait Endrose Kosmetik Oplosan
Sebagian DAU itu disiapkan untuk mengantisipasi kenaikan gaji pokok PNS mulai 2019. "DAU kami naik Rp 15 miliar. Yang Rp 8 miliar kami siapkan untuk kenaikan gaji pokok PNS, sedangkan yang Rp 7 miliar kami berikan ke masing-masing kelurahan," ujar Widodo.
Dikatakannya, Pemkot Blitar masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat soal kenaikan gaji pokok PNS.
Jika pemerintah pusat mengumumkan kenaikan gaji pokok PNS pada Maret 2019, maka kenaikan gaji pokok untuk Januari-Februari 2019 akan diberikan secara dirapel.
"Kami menunggu instruksi dari pusat untuk pencairannya. Intinya kami sudah mengantisipasi rencana kenaikan gaji pokok PNS itu," katanya kepada TribunJatim.com.
• Nagita Slavina & Rafathar Jajan di Pinggir Jalan, Begini Sikap Gigi Saat Penggemar Minta Foto Bareng
Menurutnya, kenaikan gaji pokok PNS otomatis akan berpengaruh pada besaran tunjangan penghasilan pegawai (TPP). Sebab, penghitungan besaran TPP berdasarkan prosentase dari gaji pokok.
"Otomatis berpengaruh dengan tunjangan pegawai. Kalau jumlah pegawai di Pemkot Blitar sekitar 3.000-an pegawai," ujarnya. (sha/TribunJatim.com)