TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Gudang pabrik pemecah batu di Desa Karanggondang (sebelumnya ditulis Ringinanom), Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, yang terbakar merupakan tempat penyimpanan panel listrik.
Diduga, Marni (64), penjaga gudang yang tewas dalam peristiwa kebakaran itu tidur di dalam gudang.
"Bagian gudang yang terbakar ada panel listriknya, korban mungkin tidur di situ," kata Herlinda Ratnasari (35), pemilik gudang pemecah batu, Rabu (26/12/2018).
Linda, panggilan Herlinda Ratnasari mengatakan, korban merupakan penjaga malam di gudang miliknya.
• Gudang Pabrik Pemecah Batu di Udanawu Blitar Terbakar, Satu Orang Tewas
• Changsub BTOB Curhat Sering Dibully Sungjae, Intip Tingkah Lucunya untuk Hentikan Ejekan Dongsaeng
Korban menjaga gudang sendirian.
Sebenarnya, pemilik sudah menyiapkan tempat istirahat untuk penjaga malam di kantor.
Lokasi kantor berada di depan gudang.
"Ada tempat istirahat untuk penjaga gudang di kantor. Mungkin korban saat itu tidur di gudang. Saya sendiri juga jarang memantau aktivitas di gudang pada malam hari," ujarnya.
• Akses Jalan Sempit, Wisata Rohani Gua Mari Sendangrejo Kota Blitar Butuh Perhatian Pemerintah
• Polisi Buru Otak Penipuan Lewat Pesan WhatsApp yang Mengaku Jenderal Polisi di Kota Blitar
Kapolsek Udanawu, AKP W Satrio mengatakan, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran di gudang itu.
Polisi mengaku tidak berani berandai-andai soal penyebab kebakaran di gudang pabrik pemecah batu di Desa Karanggondang, Udanawu, Kabupaten Blitar itu.
"Kami menunggu hasil penyelidikan dulu, tim identifikasi dari Polres Blitar Kota juga sudah melakukan olah TKP di lokasi," kata AKP W Satrio.
Sebelumnya, gudang pabrik pemecah batu di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, terbakar, Rabu (26/12/2018).
• Pemkot Blitar Sebut Sempat Ada Rencana Pembuatan Jalan Baru Menuju Wisata Gua Maria Sendangrejo
Satu penjaga gudang, Marni (64), tewas dalam peristiwa kebakaran itu.
Peristiwa kebakaran baru diketahui warga sekitar pukul 06.00 WIB.
Ada salah satu warga pencari rumput yang melihat kepulan asap dari gudang.
Warga itu segera melaporkan peristiwa itu ke polisi.
• Tiga Hari Berjalan, Banjir Masih Merendam Tiga Kecamatan di Jember, Warga Bertahan di Tenda Darurat
Polisi segera datang ke lokasi.
Saat dicek, polisi mendapati korban sudah dalam kondisi tewas di lokasi dengan sebagian tubuh korban hangus terbakar.
Lokasi gudang memang jauh dari permukiman penduduk. (Samsul Hadi)