Dinas Pendidikan Jawa Timur Mulai Rumuskan Mekanisme Jalur PPDB 2019

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penerimaan siswa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Enam bulan lagi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan kembali digelar.

Berdasarkan Evaluasi PPDB 2018, Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur mulai merumuskan mekanisme pendaftaran jalur non online, seperti jalur prestasi, jalur mitra warga dan jalur bidik misi.

Menurut Kepala Dindik Jatim, Saiful Rachman dari ketiga pola penerimaan tersebut banyak ditemukan polemik dalam prakteknya.

Jalur prestasi menjadi bahan evaluasi utama.

(Bambang Suryo Ungkap Alasan Tak Penuhi Panggilan Komdis PSSI dan Pilih Datangi Mata Najwa)

(Selama 2018, Kejaksaan Negeri Situbondo Selamatkan Uang Negara Rp 900 Juta)

Hal ini menjadi sorotan Dindik karena permasalahan PPDB 2018 juga menjadi perhatian KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Sementara jalur mitra warga dan jalur bidik misi tidak banyak kebijakan yang dirubah. Artinya, tetap menggunakan skema dan mekanisme yang sebelumnya.

”PPDB 2018 banyak mendapat komplain dari wali murid. Sampai KPK juga turut nangani masalah itu. Walaupun sebenarnya yang terjadi sudah sesuai dengan pedoman juknis,” ungkap Saiful, Kamis (27/12/2018).

Saiful mengungkapkan, mekanisme yang akan digunakan pada jalur prestasi akan dibuat sebagai pedoman yang lebih bisa dipahami. Baik pihak sekolah maupun wali murid.

”kami rumuskan mekanisme jalur prestasi ini seperti apa dan spesifikasinya bagaimana secara detail,” ungkapnya.

(Ketua DPRD Tuban Ancam Blacklist Rekanan yang Molor Kerjakan Dua Proyek Skala Besar)

(Selama 2018, Kejaksaan Negeri Situbondo Selamatkan Uang Negara Rp 900 Juta)

Mekanisme yang akan direncanakan salah satunya yaitu kerjasama dengan KONI dan pihak-pihak terkait akan dilakukan.

Agar bisa sesuai sasaran, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya uang seluruhnya ditangani panitia.

”Jadi biar yang menggunakan jalur prestasi ini benar-benar akurat prestasinya, sertifikatnya yang diajukan,” paparnya.

Selain jalur prestasi, jalur mitra warga dan bidik misi juga menjadi evaluasi Dindik Jatim. Ia mengatakan tidak ada yang banyak dievaluasi pada pola penerimaan keduanya. Kebijakan tersebut masih tetap sama dengan PPDB tahun 2018.

”Kalau mitra warga ya yang betul-betul dalam keadaan miskin sesuai dengan kondisi lapangan. Kalau bidik misi anak yang pintar tapi miskin dan kita beri beasiswa. Tidak ada perbedaan untuk pola ini,” jelas Saiful.

(Pernah Mengalami Akan Bersin Tapi Tidak Jadi? Ternyata Ini Penyebabnya)

(Bambang Suryo Ungkap Alasan Tak Penuhi Panggilan Komdis PSSI dan Pilih Datangi Mata Najwa)

Halaman
12

Berita Terkini