Pakde Karwo Hadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan dengan Jusuf Kalla

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pertemuan tahunan industri jasa keuangan yang bertempat di Ballroom Ritz Charlton, Jakarta (11/1/2018) malam

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim, Soekarwo menghadiri pertemuan tahunan industri jasa keuangan yang bertempat di Ballroom Ritz Charlton, Jakarta (11/1/2018) malam.

Pakde Karwo iyang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) itu hadir memenuhi undangan VIP bersama Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. 

Acara itu bertema ‘Kolaborasi Membangung Optimisme dan Akselerasi Pertumbuhan Berkelanjutan’.

Sejumlah tamu turut hadir, mulai  pimpinan MPR, DPR dan DPD RI, Gubernur Bank Indonesia, para Kabinet Kerja, Gubernur serta pimpinan asosiasi dan lembaga jasa keuangan se-Indonesia. 

(Golkar Jatim: Kami Punya Bekal Kinerja Positif Para Legislator Golkar)

(Buronan Kasus Penganiayaan di Surabaya Ditangkap, Pelaku Bereaksi Ketika Diteriaki Maling)

Dalam arahannya, Jusuf Kalla mengaku optimis bahwa perekonomian Indonesia akan membaik di Tahun 2019 jika seluruh stakeholder yang meliputi Industri Jasa Keuangan dan pemerintah dapat berkolaborasi mencapai kinerja yang baik. 

Namun ia mengingatkan, pada tahun ini yang merupakan tahun politik semua sektor harus  kerja keras dan bekerjasama dengan baik agar bisa menciptakan peluang ekonomi yang baik.

Menurutnya, krisis ekonomi yang sempat melanda Indonesia pada tahun 1998 lalu memberi banyak pelajaran dan pengalaman.

Terutama, cara mengendalikan sektor keuangan sehingga saat ini pemerintah telah mampu mengantisipasi terjadinya krisis yang terjadi. 

(Cetak SPPT PBB Bojonegoro Meningkat, Pendapatan Capai Rp 28 Miliar)

(SMKN 5 Surabaya Gelar Acara Aktualisasi Seni Pelajar Islam se Jawa, Ratusan Pelajar Unjuk Kebolehan)

Menurutnya saat ini, semua negara di penjuru dunia tidak terlepas dari adanya konflik hingga krisis ekonomi yang terjadi.

Perang dagang antara China dan Amerika menyebabkan ekonomi dunia terguncang. Belum lagi dengan krisis Eropa yang terkenal dengan Brexit.

Ditambah dengan Konflik berkepanjangan yang terjadi di timur tengah telah memberi dampak besar bagi ketahanan energi di Indonesia. 

“Oleh karena itu, pelajaran berharga yang bisa diambil adalah pentingnya pengawasan ketat terhadap industri keuangan. Pertemuan ini, sangatlah penting untuk dapat memahami pentingnya kolaborasi. Kolaborasi yang dilakukan harus mampu menguntungkan semua pihak dengan menjaga keseimbangan antara Industri Jasa Keuangan dengan masyarakat,” tegasnya. 

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia Wimboh Santoso menegaskan akan berkomitmen memperkokoh stabilitas sistem jasa keuangan dan meningkatkan peran sektor jasa keuangan, khususnya dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional serta mendukung pemerataan pembangunan. 

(Vanessa Angel oleh Sang Adik Disebut Tulang Punggung Keluarga, Neneknya Bongkar Fakta Lain)

(Potret Dipo Latief Saat Makan Malam Rayakan Hari Ulang Tahun, Kehadiran Artis Ini Curi Perhatian)

Di hadapan undangan yang hadir, ia menegaskan bahwa OJK akan senantiasa hadir untuk memberikan kemudahan dalam mendukung sektor sektor prioritas pemerintah untuk memberikan ruang gerak sektor riil yang lebih besar. 

Halaman
12

Berita Terkini