TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pencuri uang di kotak amal yang satu ini benar-benar keterlaluan. sudah tega mencuri uang milik musala, pencuri ini masih saja menghajar kakek-kakek yang memergoki aksinya.
Akibatnya, pencuri yang diketahui bernama Zainal Arifin (28), warga Desa Sukosewu, Gandusari, Blitar ini langsung dihajar massa, pada Rabu (16/1/2019) dini hari.
Dari tangan dia, petugas menyita uang Rp 82 ribu, yang dicuri dari kotak amal, dan peralatan mencurinya seperti obeng, tang, serta kubut (alat pencukit yang mirip lingis kecil).
"Saat ini pelaku sudah kami amankan di polsek, dan mengalami luka di mukanya," kata AKP Misdi, Kapolsek Gandusari.
(Mengintip Persiapan Jokowi dan Prabowo Jelang Debat Pilpres 2019 Putaran Pertama)
(Kunci Motor Korban Lupa Dicabut, Pria Trenggalek Ini Malah Ambil Dua Ponsel Baru Yang Ada di Jok)
Menurutnya, pencurian itu terjadi di sekitar pukul 01.00 WIB, Kondisi musala sedang kosong tak ada orang.
Pelaku datang sendirian dengan mengendarai sepeda motor, Honda Vario. Pelaku tampak mengenakan sarung, namun tak pakai kopiah.
Begitu tiba di musala Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari, pelaku langsung masuk ke dalam musala karena pintunya tak terkunci. Musala dengan rumah pelaku hanya berjarak 4 km.
Saat pelaku masuk, ternyata ada warga yang bernama Marsuni (68), yang rumahnya di dekat musala itu melihatnya.
"Ia heran, kok ada warga yang melakukan salat malam (di Musala), karena tak biasanya. ia (Marsuni) terus mengawasinya karena kok nggak kenal dan sepertinya bukan warga desa setempat," ungkapnya.
Selang sekitar 10 menit setelah orang itu masuk musala, Marsuni mendengar suara seperti benda jatuh, yang arahnya dari dalam musala.
Saking kerasnya, itu sampai terdengar dari rumahnya, yang berjarak sekitar 15 meter. Ia pun curiga dan langsung mengeceknya.
(Kunci Motor Korban Lupa Dicabut, Pria Trenggalek Ini Malah Ambil Dua Ponsel Baru Yang Ada di Jok)
(66 Calon Relawan Demokrasi Ikuti Tes Wawancara di Kantor KPU Kabupaten Kediri)
Betapa kagetnya, saat membuka pintu musala, ia melihat pria itu menghitung uang. Sementara, kotak amalnya terlihat terbuka dan tergeletak di dekat pria itu.
Melihat ada pencuri uang di kotak amal, Marsuni tak langsung bereaksi keras. Marsuni mendatangi dan mengingatkan pelaku secara tenang agar menghentikan aksinya.
"Mbok, ya jangan mengambil uang milik jamaah, nanti bisa kuwalat (berdosa)," papar kapolsek menirukan mbah Marsuni.
Diingatkan seperti itu, pelaku yang tak terima memukuli Marsuni dan mendorongnya hingga jatuh.