Tiga Ruko Ikut Terdampak dalam Kebakaran di Rumah Makan Ramayana Kota Blitar

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Ada tiga ruko yang ikut terbakar dalam peristiwa kebakaran di Rumah Makan Ramayana, Jalan Merdeka, Kota Blitar, Jumat (18/1/2019).

Dua ruko milik Rumah Makan Ramayana dan satu ruko lagi di sebelah timurnya rumah makan.

Satu ruko di sebelah timurnya hanya terbakar bagian atapnya.

Kondisi ruko itu kebetulan kosong.

• Persiapan Pemilu, KPU Kota Blitar dan Dispendukcapil Jemput Bola Perekaman KTP-el Penghuni Lapas

• Enam Pemain Kuda Lumping Pengeroyok Penonton di Kediri Diringkus Polisi

"Ruko di sebelah timurnya ikur tersambar api. Tapi hanya bagian atap di belakang saja," kata Oni, salah satu petugas pemadam kebakaran di lokasi.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, api pertama kali muncul dari ruko Rumah Makan Ramayana di bagian timur.

Rumah makan itu mempunyai dua ruko yang posisinya berdempetan.

Satu ruko di sebelah timur berlantai dua dan satu ruko lagi di sebelah barat berlantai tiga.

• Pemeriksaan Sementara Mayat dalam Tong di Surabaya, Tim Forensik: Diperkirakan Membusuk Lebih 2 Hari

• Ilhoon BTOB Dapat Pesan Manis dari Eunkwang di Episode ke-100 Menjadi DJ di MBC Idol Radio

Api muncul dari belakang ruko berlantai dua, lalu api merambat membakar ruko di sebelah baratnya.

Kobaran api juga menyambar ruko lain di sebelah timurnya.

Kondisi bangunan ruko yang diduga menjadi titik api ludes terbakar.

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan, polisi belum mengetahui penyebab kebakaran.

• Ini Identitas Mayat Perempuan Terbungkus Kain dalam Tong Plastik di Romokalisari Surabaya

• 4 Momen Paling Disorot di Debat Pilpres 2019 Pertama, Prabowo Jaipongan, Diamnya Maruf Amin

Polisi bersama petugas pemadam kebakaran masih fokus memadamkan korban api.

Setelah api padam, polisi baru akan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Polres Blitar Kota juga berencana meminta bantuan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim untuk melakukan olah TKP di lokasi kebakaran.

"Kami fokus memadamkan api dulu. Setelah itu kami baru melakukan olah TKP," kata AKP Heri Sugiono. (Surya/Samsul Hadi)