Adapun kesulitan yang ia hadapi, yakni menyatukan tim pengrawit.
"Waktu proses kurang maksimal karena anggotanya jarang full team. Soalnya bantu sana sini. Kebetulan memang banyak tugas. Ketemu full baru pas gladi kotor kemarin," jelasnya.
Adapun yang menjadi tim produksi dari Pagelaran Wayang Kulit Uji Kompetensi Keahlian Seni Pedalangan SMK Negeri 12 Surabaya ini ialah siswa-siswi kelas X dan XI jurusan Seni Pedalangan SMK Negeri 12 Surabaya yang dibantu alumni.
"Prosesnya selama satu bulan. Mulai menata kemarin pagi. Untuk timnya dari kelas X, XI, dan dibantu beberapa alumni. Untuk total personil, ada sekitar 30 orang," tutur Jefri Renaldi, wakil ketua pelaksana.
"Kami memilih Pendapa Jayanegara Taman Budaya Jawa Timur karena lokasinya strategis. Setiap tahun juga selalu mengadakannya (uji kompetensi keahlian seni pedalangan) di sini," lanjut siswa kelas XI ini.
Supriyono berharap dengan adanya jurusan seni pedalangan di SMK Negeri 12 Surabaya ini, dapat mewujudkan keinginan anak-anak yang ingin belajar mendalang secara formal. (ayu)
Reporter: Surya.co.id/Christine Ayu
(Vanessa Angel Jalani Pemeriksaan di Polda Jatim Didampingi Tante dan Kuasa Hukumnya)