Nekat Terobos Razia di Bundaran Waru Akibat Tak Bawa SIM dan STNK, 2 Orang Jatuh dari Sepeda Motor

Penulis: Pradhitya Fauzi
Editor: Anugrah Fitra Nurani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berniat hindari razia Satlantas Polrestabes Surabaya di perbatasan Surabaya Sidoarjo, Bundaran Waru pada Minggu (10/2/2019) dinihari. 2 pengendara jatuh dan terluka.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua pengendara sepeda motor Honda Megapro nekat menerobos barikade polisi di Jalan Ahmad Yani Surabaya pada Minggu (10/2/2019) dinihari.

Keduanya memilih tancap gas, meliak liuk menghindari personel Satlantas Polrestabes Surabaya yang tengah melakukan razia skala besar di sisi timur Mall City of Tomorrow (Cito).

Sayangnya, usaha dua pengendara bernama Jofan (19) dan Adi Pratama (19) tak berjalan mulus.

Keduanya lantas terjatuh dan tersungkur usai roda depan dan belakang motor yang dikendarainya terjerat tali pembatas area operasi.

(Kritik Prabowo-Sandi ke Pemerintah Dianggap Wajar, Surya Paloh: Saya Yakin Masyarakat Mampu Memilah)

(Jual Miras Ilegal, Usaha Karaoke di Penanggungan Kediri Disegel Satpol PP)

Sontak, dua warga Trosobo, Sidoarjo itu langsung ditangkap.

Seketika itu, keduanya langsung menjadi pusat perhatian sejumlah pengendara lain.

Usai hal tersebut, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Eva Guna Pandia membenarkan bila, dua pengendara itu berupaya kabur dari razia.

"Itu bukan menabrak ya, tapi jatuh sendiri karena berusaha kabur, sudah diamankan oleh anggota kami," pungkas Eva kepada TribunJatim.com, Minggu (10/2/2019).

Eva menyebut keduanya tidak membawa SIM dan STNK. Sehingga nekat menerobos razia polisi.

"Hanya karena tidak membawa SIM dan STNK saja," sambungnya.

Eva menjelaskan, kedua pengendara itu tidak dalam pengaruh alkohol. keduanya murni ketakutan lantaran tak ingin ditilang polisi.

"Dari indikasinya tidak ada (alkohol), karena tidak ada bau alkohol dari mulutnya dan hanya disebabkan dari ketakutan saja," tuturnya.

(Digitalisasi Terus Berkembang, Emil Dardak Rancang Cashless Society untuk Transaksi Perdagangan)

(Terkait Remisi Pembunuhan Jurnalis, AJI Surabaya Tempel Baliho Protes Disebelah Baliho HPN)

Ketika TribunJatim.com berada di lokasi, nampak bekas luka di beberapa anggota tubuh keduanya. Bagian leher, mulut, pipi, kaki, hingga tangannya berdarah.

Jofan dan Adi mengaku, luka mereka lantaran berbenturan langsung dengan aspal sembari terjerat tali pembatas.

"Kena tali itu tadi mas, puanas, sakit mas," kata keduanya bersahutan.

Eva menuturkan, tidak ditemukan barang bukti mencurigakan dari keduanya, baik minuman alkohol, narkotika, hingga sajam.

(NasDem Pastikan Tidak Keluarkan Dana untuk Saksi di TPS, Surya Paloh: Kita Uji Militansi Kader)

(Yolana Bheta Pengestika, Pemain Jakarta Pertamina Energi yang Nyaman Berhijab di Ajang Proliga 2019)

Berita Terkini