Tertarik Membuat Pressed Flower? Berikut Beberapa Jenis Bunga yang Direkomendasikan

Penulis: Hefty Suud
Editor: Melia Luthfi Husnika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Amelie (berbaju oranye) mengajarkan cara membuat pressed flower menggunakan alat sederhana dalam kegiatan yang diadakan Basic Workshop, Sabtu (16/2/2019).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hefty's Suud

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Amelie Casadevall, perempuan asal Prancis yang merupakan owner Cite des Fleur menuturkan, pressed flower dapat menjadi cara memanfaatkan bunga segar yang sudah tidak lagi terpakai.

Biasanya, ia mengumpulkan bunga-bunga dari bekas papan ucapan atau yang berserakan di jalan. Namun, menurut Amelie, tidak semua bunga tidak terpakai dapat diolah menjadi pressed flower.

"Bunga-bunga yang dipakai usahakan yang masih utuh bentuknya. Sehingga nanti saat dipipihkan (pressed) akan cantik hasilnya," ujar Amelie.

Perempuan Asal Perancis Ini Sulap Bunga Bekas Jadi Pressed Flower, Hanya Gunakan Alat Sederhana

Kegiatan Merangkai Pressed Flower di Kertas Quotes di Hotel Java Paragon, Mudah dan Menyenangkan

Lanjutnya, beberapa warna bunga mawar tidak ia sarankan untuk diolah menjadi pressed flower. Yaitu bunga mawar merah dan oranye.

"Kalau mawar merah diolah menjadi pressed flower, warna merahnya akan berubah menjadi coklat gelap. Demikian juga dengan mawar oranye, warnanya juga akan berubah kecoklatan. Jadi warna bunga aslinya hilang," ungkap Amelie.

Apabila ingin membuat pressed flower bunga mawar, ia menyarankan untuk memilih yang warnanya pink fucia.

Selain itu, Amelie pun merekomendasikan beberapa bunga yang warnanya tidak akan begitu banyak berubah saat dijadikan sebagai pressed flower.

Belajar Seni Kaligrafi Tiongkok Ala Boby Chenn, Sudah Menekuni Seni Secara Otodidak Sejak SMP

Origamine Kenalkan Plastik Ajaib, Bahan Membuat Kerajinan Bertema Akrilik, Hanya Perlu Oven

"Bugenfil, asoka, hortensia, baby breath, dan sakura, itu adalah beberapa bunga yang warnanya masih cantik dijadikan sebagai pressed flower," Amelie menjelaskan.

Imbuhnya, perubahan warna itu terjadi dikarenakan dalam pressed flower, kelembaban bunga akan diserap. Dalam prosesnya bunga akan diapit dengan kertas kardus, kertas koran dan kertas roti.

Prosesnya membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga minggu. Untuk hasil pressed flower yang maksimal, Amelie menyarankan, proses pressed flower tidak dilakukan di ruangan yang lembab atau di bawah paparan matahari langsung.

Berita Terkini