Wanita di Amerika ini terbiasa makan kumbang hidu-hidup setiap hari untuk cegah penyakit. Cek fakta tentang info kesehatannya!
TRIBUNJATIM - Marcela Iglesias, adalah seorang wanita asal Los Angeles, California, Amerika, yang memiliki kebiasaan mengonsumsi kumbang setiap hari.
Ibu tiga anak ini melakukan kebiasaan tersebut sejak dua bulan lalu.
Dilansir dari Oddity Central, Marcela biasa menelan lima kumbang hidup setiap hari.
Konon, apa yang dilakukannya ini adalah cara untuk mencegah pertumbuhan kanker dan meningkatkan kekebalan tubuhnya.
Ia percaya, mengonsumsi kumbang hidup-hidup setiap hari adalah cara terbaik untuk mencegah kanker.
• INFO SEHAT TERBARU - Berkelahi Ternyata Bisa Menurunkan IQ Setara dengan Anak Gak Bersekolah Setahun
Selain itu, kebiasaan ini diyakininya juga bisa mengobati sakit kronis, radang sendi dan berbagai masalah pencernaan dengan menelan mereka hidup-hidup.
Karena saat hewan ini mati, mereka akan melepaskan racun yang disebut dengan celeotoxin, yang akan mencapai sistem pencenaan.
Meskipun seranggga tidak mencegah kanker, Marcela juga meyakini bahwa kumbang atau serangga lain adalah sumber protein.
• INFO SEHAT TERBARU - 5 Manfaat yang Kita Dapat Bila Meminum Kopi Dicampur Minyak Kelapa
Sebelumnya, wanita kelahiran Argentina ini pernah mengembangbiakkan serangga di ruang tamu dan memeliharanya.
Serangga tersebut diletakkan di sebuah wadah kecil.
Karena seranga mudah berkembang biak, Marcela memiliki persediaan yang melimpah.
Marcela mengaku belajar tentang manfaat menelan kumbang hidup dari seorang teman dekat yang telah berjuang melawan kanker stadium akhir.
Temannya itu sempat sembuh sekali, tetapi dia harus bertahan hidup dengan melakukan kemoterapi.
Namun, temannya ini menolak perawatan karena itu membuatnya merasa mengerikan.
• INFO SEHAT TERBARU - Tak Banyak Diketahui Ternyata Daun Bunga Sepatu Bisa Jadi Obat Ampuh Untuk Flu
Sebagai gantinya, ia mulai mengonsumsi sekitar 40-50 ekor kumbang China hidup setiap hari, dan ia bebas kanker selama enam tahun.
Karenanya, Marcela menelan dosis yang jauh lebih kecil karena dia tidak menderita penyakit apa pun, jadi tidak perlu mengonsumsi terlalu banyak.
Sementara itu, di negara seperti Argentina dan Amerika Selatan, mengonsumsi kumbang sudah hal biasa karena dianggap memiliki manfaat bagi kesehatan.
Benarkah demikian?
Simak fakta-faktanya dirangkum TribunJatim.com berikut ini!
• INFO SEHAT HARI INI - Sarapan Tak Hanya Kenyang, Ada Beberapa Syarat yang Harus Dipenuhi
1. Amankah mengonsumsi serangga?
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (22/2/2019), Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menyatakan, serangga kaya akan serat dan protein.
“Serangga kaya akan protein dan dengan demikian dapat digunakan sebagai pengganti protein,” Papar Arup Kumar Hazarika, profesor di Cotton College, Guwahati, India.
Menurutnya, serangga juga mengandung mikro dan makronutrien tertentu yang tidak ditemukan pada daging lain.
Namun, mengonsumsi serangga masih masih belum dianut secara luas dan dianggap tabu.
Dr Priyanka Rohatgi, selaku ahli gizi menuturkan, serangga memiliki kandungan kalori 115-150 miligram dan memberi asupan zat gizi mikro untuk tubuh.
Serangga juga tak mengandung karbohidrat kompleks yang tinggi, sehingga sangat cocok untuk dimasukan dalam program diet.
• INFO SEHAT HARI INI - 6 Tanda Anemia yang Sering Diabaikan dan Cara Mengatasinya
2. Apa saja manfaat mengonsumsi kumbang dan serangga lainnya?
Dilansir dari lama Hello Sehat, (22/2/2019), kumbang adalah serangga yang paling umum dikonsumsi, diikuti oleh ulat, lebah, tawon, semut, belalang, dan jangkrik.
Serangga memerangi obesitas
Serangga dianggap sangat bergizi, bahkan mayoritas dari mereka kaya akan protein, lemak sehat, zat besi, dan kalsium, serta rendah karbohidrat.
Bahkan penulis laporan FAO mengklaim bahwa serangga sama atau bahkan lebiih bergizi dari daging yang biasa kita konsumsi, seperti daging sapi.
Contohnya, pada 100 gram jangkrik mengandung sekitar 121 kalori, 12,9 gram protein, 5,5 gram lemak, dan 5,1 gram karbohidrat.
Sementara, 100 gram daging sapi mengandung lebih banyak protein, yaitu sekitar 23,5 gram, dan itu juga jauh lebih tinggi lemak, yaitu sekitar 21,2 gram.
• INFO SEHAT HARI INI - Beginilah Cara Menakar Asupan Protein Harian bagi Tubuh
Kandungan rendah lemak dari serangga telah menyebabkan beberapa peneliti, seperti mereka yang terlibat dalam laporan FAO, untuk menyarankan entofomagi yang mungkin menjadi cara efektif untuk memerangi obesitas dan penyakit terkait.
Pada tahun 2014, Daily Mail melaporkan bahwa ada satu orang dari Amerika Serikat yang mengubah pola makan khas Barat dengan makan serangga.
Pada awalnya ia mengira semangkuk jangkrik renyah sebagai kacang, dan ia mengklaim bahwa makan serangga membantunya menurunkan berat badan.
• INFO SEHAT HARI INI - 6 Tanda Anemia yang Sering Diabaikan dan Cara Mengatasinya
Serangga ampuh melawan malnutrisi
PBB mengatakan bahwa makan serangga dapat membantu memerangi kekurangan gizi yang banyak tersebar luas di negara berkembang.
Menurut UNICEF, di seluruh dunia, hampir seluruh kematian anak-anak balita adalah akibat gizi buruk, dengan sebagian besar kematian terjadi di Asia dan Afrika.
Gizi buruk, yang biasanya disebabkan oleh kurangnya ketersediaan makanan dan ketidakmampuan untuk mencerna makanan, dapat meningkatkan risiko penyakit yang mengancam jiwa.
Selain sebagai sumber lemak sehat dan protein yang sangat baik, serangga juga terdapat di mana-mana, yang berarti ini akan sangat menguntungkan, terutama bagi negara berpenghasilan rendah dan menengah di mana malnutrisi sangat umum terjadi.
FAO menjelaskan, “Karena komposisi gizi, aksesibilitas, teknik pemeliharaan yang sederhana, dan tingkat pertumbuhan yang cepat, serangga dapat menawarkan kesempatan yang murah dan efisien untuk melawan kegelisahan akan gizi dengan menyediakan makanan darurat, serta meningkatkan mata pencaharian dan kualitas makanan tradisional antara orang-orang yang lemah.”
• INFO SEHAT TERKINI - 2 Keuntungan Melakukan Sarapan Pagi Setiap Hari yang Jarang Diketahui
• Ada Momen Hujan Uang, Krisdayanti Sebut Perayaan Ultah Suaminya Sederhana & Ada yang Tak Terekspos
• Nia Ramadhani Dukung Adik Julia Perez Pilih Duda Daripada Brondong, Jedar-Chand Kelvin Ikut Bereaksi