Meskipun tak dihiraukan oleh AR, pengendara motor itu tetap membuntuti. AR semakin takut, dia berusaha menghindar.
"Anak saya menghindar dengan cara berjalan mepet ke rumah warga. Sesekali anak saya menengok ke belakang melihat pengendara motor. Ketika ditengok pengendara motor itu justru menyapa AR kembali, AR semakin mempercepatnya langkahnya," ucapnya.
Setelah berjalan beberapa meter, AR akhirnya sampai di depan rumah. Dia buru-buru membuka pagar rumah untuk mengamankan diri.
"Sesampainya di rumah anak saya menceritakan kejadian pelecehan seksual yang dialaminya. Ibunya langsung menelpon saya. AR sangat shock atas kejadian yang dialaminya, lewat sambungan telpon saya mencoba menenangkan," urainya.
Aksi pelecehan seksual yang dialami AR, terekam kamera CCTV milik warga.
Dari hasil rekaman CCTV, ciri-ciri pria yang melakukan aksi pelecehan seksual berbadan gemuk, perut buncit, mengenakan kaus hitam, helm hitam, dan mengendarai Mio hitam.
"Keesokan harinya saya mengecek video dari CCTV. Memang benar pria itu mengeluarkan kemaluannya saat membuntuti anak saya. Setelah anak saya sampai rumah, pria itu putar balik ke arah mushola perumahan," ungkap Zahidan.
Zahidan belum melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Zahidan akan bermusyawarah dengan ketua RT dan keluarga terkait pelaporan.
"Jika bukti CCTV sudah kuat kami akan laporkan," tandasnya.