TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Meski sudah berselang tiga bulan dari kejadiannya, namun petugas mampu melacak pelaku pembobolan rumah kosong.
Pelakunya adalah Robinson (32), warga Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.
Ia ditangkap di sebuah konter ponsel, yang ada di kawasan Pasar Legi, Kota Blitar, Minggu (10/3) dini hari.
• Ratusan Pedagang Direlokasi di Jalan Akhir Maret Ini, Pemkot Blitar Bakal Bangun Ulang Pasar Legi
• Jumlah Penerima BPNT di Kota Blitar Berkurang 266 Orang di Tahun 2019
Dari tangan dia, petugas mengamankan ponsel curian, yang tak lain milik korbannya, Ny Maryama (42), pegawai koperasi yang tinggal di Desa Saweantar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
"Saat ditangkap, dia sedang nongkrong dengan teman-temannya di depan konter ponsel. Bahkan, ponsel curian itu dibawa dan lagi pakai mainan (facebookan)," ujar Iptu M Burhanudin, Kabag Humas Polres Blitar.
• Millenial Road Safety Festival di Blitar, Ada Jalan Sehat, Dihibur Dodit Mulyanto dan Band Cokelat
Menurutnya, pencurian sendiri terjadi pada siang bolong atau pukul 11.00 WIB, Selasa (9/11) 2018 lalu.
Saat itu, rumah korban sedang kosong karena ditinggal bekerja.
Entah tahu atau tidak kalau rumah itu kosong, pelaku menyatroninya. Modusnya, ia masuk rumah korban melalui dapur.
Caranya, ia mencongkel teralis jendela yang menuju ke dapur. Berhasil masuk ke dapur, ia langsung masuk kamar korban, yang pintunya tak terkunci.
Karena rumah itu lagi kosong, sehingga pelaku dengan leluasa mengobrak-abrik isi kamar korban.
Akhirnya, menemukan uang Rp 5 juta di dalam lemari, dan ponsel merek Oppo, yang ada di atas meja rias.
"Mendapatkan barang curian (uang Rp 5 juta dan ponsel korban), pelaku kabur melalui jalan masuknya," ungkapnya.
Selang satu jam sehabis kejadian pencurian itu, anak korban, yang masih kelas 3 SMP, pulang dari sekolah.
Melihat isi kamar ibunya acak-acakan dan ponselnya tak ada, ia menghubungi ibunya kalau baru saja rumahnya kedatangan tamu yang tak diundang.
Terungkapnya pencurian ini karena kejelian petugas, yang berhasil melacak identitas pelaku melalui kode ponsel yang dicurinya.
"Asalnya, ponsel curian itu disimpan dan nomernya juga dibuang. Baru beberapa hari ini dipakai pelaku sehingga petugas berhasil melacaknya," ungkapnya.
Meski rumah pelaku jauh dengan rumah korban, namun pelaku tahu kebiasaan korban kalau siang hari kerja. Yakin, rumah korban kosong, pelaku beraksi.