Ratusan Pekerja Program MBG di Tuban Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan

Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Tuban terus memperluas cakupan kepesertaan dengan membidik pekerja yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Tuban terus memperluas cakupan kepesertaan dengan membidik pekerja yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dari total 18 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Tuban, tercatat enam dapur telah resmi mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta.

Enam dapur tersebut yakni SPPG Sugihwaras 1 dan Sugihwaras 2 Kecamatan Jenu, Pongpongan Kecamatan Merakurak, Bektiharjo Kecamatan Semanding, Kebonsari, serta Sugiharjo Kecamatan Tuban Kota.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojonegoro Fadlilah Utami yang memiliki wilayah kerja Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban dan Lamongan mengungkapkan “Masing-masing SPPG terdaftar 47 tenaga kerja, sehingga totalnya sudah ada 282 peserta,” Minggu (24/8/2025).

Adapun program yang diikuti meliputi program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dengan iuran premi sebesar Rp16.800 per bulan.

Baca juga: Puluhan Ribu Pekerja Rentan Ponorogo Tercover BPJS Ketenagakerjaan dari DBHCHT

Skema ini sesuai dengan Memorandum of Understanding (MoU) antara Badan Gizi Nasional (BGN) Pusat dan BPJS Ketenagakerjaan Pusat.

“Manfaat yang diterima pekerja berupa klaim JKK dan JKM, sehingga mereka lebih terlindungi saat bekerja,” jelas Dila panggilan akrabnya.

Fadlilah Utami mengapresiasi langkah proaktif para pengelola SPPG yang telah mendaftarkan tenaga kerjanya. Hal ini menunjukkan kepedulian terhadap keselamatan kerja dan kesejahteraan para pekerja SPPG yang berperan penting dalam mendukung peningkatan gizi masyarakat, khususnya anak-anak.

Lebih lanjut, ia menargetkan seluruh pekerja yang terlibat dalam program MBG dapat terlindungi. Upaya percepatan dilakukan melalui sosialisasi bersama koordinator SPPG, kunjungan rutin ke dapur, serta monitoring dan evaluasi mingguan.

“Harapannya seluruh pekerja yang terlibat dalam program MBG dapat terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan sehingga mereka tetap bisa bekerja keras bebas cemas,” tutupnya.

Berita Terkini