Ditjen Perhubungan Darat Sebut Tol Malang-Pandaan Sudah Bisa Beroperasi Sebelum Lebaran 2019

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi usai acara 'Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas dan Berkendara' di Car Free Day Kota Malang pada Minggu (24/3/2019).

TRIBUNJATIM.COM, KLOJEN - Direktur Jendral Perhubungan Darat, Budi Setiyadi optimis Tol Malang-Pandaan (Mapan) bisa beroperasi sebelum lebaran 2019.

Hal itu disampaikan saat menghadiri acara 'Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas dan Berkendara' di Car Free Day Kota Malang pada Minggu (24/3/2019).

Menurutnya, operasional Tol Mapan akan didiskusikan terlebih dulu bersama Bina Marga sebelum di operasikan pada lebaran 2019.

"Yang jelas lebaran Tol Mapan bisa mulai difungsikan. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan hasil pembangunan saat mudik lebaran," ucapnya.

PT Jasa Marga Tol Malang-Pandaan Siap Bangun Akses Jalan untuk Destinasi Wisata di Situs Sekaran

PO Bagong Buka Trayek Baru Blitar-Pare-Surabaya Lewat Jalan Tol, 17 Unit Bus Disiapkan

Meskipun demikian, kata Budi, pembangunan Jalan Tol di Malang ini bisa saja berlanjut sampai ke Malang Kabupaten.

Menurutnya, tingkat kemacetan dari Kabupaten Malang menuju ke Kota Malang dinilai sangat parah.

"Kalau memang ada yang meminta diperpanjang sampai Kabupaten Malang, nanti akan kami koordinasikan dengan Kementerian PUPR. Yang jelas kemacetan di Malang ini sangat luar biasa," ucapnya.

Di sisi lain, pihaknya kini telah meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana yang ada.

Rencananya, Kementerian Perhubungan akan membuat alat transportasi berupa Bus Tol Trans Jakarta-Surabaya.

Pemkot Kediri Bakal Manfaatkan Peluang Pembangunan Airport dan Exit Tol

Ada Situs Sekaran, PT Jasa Marga Pandaan-Malang Siap Geser Ruas Jalan Tol atau Hentikan Bangun Tol

"Bus itu nantinya akan melintasi Jalan Tol saja. Pemberhentian akan dilakukan di rest area. Kita lihat saja nanti ke depan akan seperti apa. Karena ini adalah rencana kami ke depan," ujarnya.

Budi pun berharap, dengan meningkatkan sarana, prasarana dan infrastruktur yang ada bisa diikuti dengan perilaku masyarakat yang baik.

"Semoga masyarakat bisa berperilaku baik juga, karena pemerintah sudah mefasilitasi pelayanan publik dengan membangun berbagai macam sarana dan prasarana untuk ruang publik," tandasnya. (Surya/Rifki Edgar)

Berita Terkini