TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Adanya perlintasa KA tanpa palang pintu kembali menelan korban, namun untungnya kali ini, korban, Katuwi (56) tukang becak warga Desa Sukolio Kecamatan Sukodadi Lamongan Jawa Timur bisa menghindar meski mengalami luka.
Korban ditabrak KA di lokasi kejadian, tepatnya diperlintanan perempatan Kawedanan Sukodadi Kecamatan Sukodadi Lamongan, Senin (29/04/2019).
Menurut saksi, Sumantri (55) dan Khusnul Fathoni (39) keduanya warga Sukodadi, kejadiannya bermula saat korban bertandang ke rumah Ukrin dengan maksud mencari kerja sebagai buruh tani.
• Puluhan Mahasiswa PMII Ngluruk Dishub Lamongan, Tanyakan Kelola Parkir & Juru Parkir Tanpa Identitas
• Terungkap Sebab Meninggalnya Pengawas TPS di Lamongan, Pihak RS Sebut Soal Virus & Muntah Kehitaman
Korban ke rumah Ukrin dengan mengendarai becak. Usai bertemu Ukrin, Katuwi kembali karena tidak ada kerjaan.
"Saat melintas di rel KA, korban menuntun becaknya sembari menengok ke kiri maupun ke kanan," kata Sumantri.
Kemungkinan korban sembari melamun, sehingga saat ada kereta yang melintas dari kejahuan, korban panik.
Ketika berada di rel sebelah utara dari double track itu, muncul KA Anggrek jurusan Surabaya-Jakarta dari arah timur.
Jarak semakin dekat, korban tidak bisa menghindar dan KA menabrak becak korban hingga terseret radius 25 meter.
Sedangkan korban berhasil menghindar dan ditolong warga selanjutnya di bawa ke Puskesmas Sukodadi untuk mendapat perawatan.
Akibat kejadian ini korban hanya mengalami luka robek pada betis kiri. Sedangkan becak korban mengalami kerusakan cukup berat hingga tidak berbentuk.
"Korban bisa menyelamatkan diri. Hanya luka ringan," kata Kapolsek Sukodadi AKP Slamet Sugianto.
(Hanif Manshuri)