Tidak sampai disitu, Visa langsung mengambil baju-baju milik Lutfi di dalam lemari kemudian digunting-gunting.
Lutfi yang terus meminta maaf bahkan sempat ditendang. Dia pun langsung melakukan perlawanan dengan mencekik istrinya di dalam kamar.
Istrinya dicekik kurang lebih 15 menit.
Sang istri masih sempat bernafas, namun Lutfi lanjut membekap sang istri dnegan bantal selama 10 sampai 12 menit. setelah itu baru sang istri mlemas, diduga korban tewas saat itu.
"Saat keduanya beradu mulut, dua anaknya berteriak, sudah pa, sudah pa kasihan mama, sambil memegangi baju ayahnya," mata dia.
(Fakta Baru Pembunuhan Mayat Pria Terbakar di Mojokerto, Pelaku Sempat Bekap Korban Pakai Bantal)
Usai mendapati istrinya telah meninggal, dia langsung mengajak dua anaknya meninggalkan rumah dan pergi menuju rumah saudaranya di Surabaya.
Pukul 17.15 WIB dia kembali ke Gresik menuju Polsek Driyorejo menyerahkan diri dan mengakui perbutannya.
Di hadapan petugas, Lutfi mengaku kesal dengan perlakuan istrinya yang berlebihan.
Lutfi mengaku menyesal apalagi dua buah hatinya akan tumbuh besar tanpa sosok orang tua.
Usai melakukan olah rekonstruksi awal di lokasi kejadian petugas mengamankan dua buah handphone yang rusak usai dibanting.
Satu buah tas hitam yang berisi baju kerja milik Lutfi yang sobek.
"Tersangka kita jerat pasal 338 KUHP denhan ancaman hukuman selama-selamanya penjara 15 tahun," pungkasnya.
Saat ini jenazah Visa sedang diotopsi di RSUD Ibnu Sina. Dari pantauan, leher Vita tampak merah bekas cekik an di leher.
(Pelaku Pembunuhan Jurnalis Media di Surabaya Menyerahkan Diri ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak)