TRIBUNJATIM.COM, MADURA - Meski sudah dipasangi pita penggaduh oleh Satlantas Polres Pamekasan di Jalan Raya Kabupaten, sejumlah pemuda di Kabupaten Pamekasan tetap nekat melakukan balapan liar alias 'trek-trekan', Minggu (2/6/2019).
Pantauan TribunMadura.com (grup TribunJatim.com) di lokasi, para pemuda tersebut memulai aksi balapan liar biasanya pada Minggu sekitar pukul 01.00 WIB.
Apalagi selama Bulan Ramadan ini, aksi balapan liar atau 'trek-trekan' kerap muncul dan membuat pengguna jalan resah serta merasa terganggu.
• Sidak Pasar, Bupati Badrut Tamam Pastikan Harga Sembako di Pamekasan Stabil Jelang Lebaran
• Dinilai Menghina Gus Mus, PC GP Ansor Pamekasan Laporkan Pemilik Akun Facebook Asal Madura
Seperti halnya yang disampaikan oleh Rini salah satu pekerja di Indomaret Pamekasan, ia mengaku merasa takut dan was-was untuk pulang kerumahnya ketika melihat anak geng motor sudah berkumpul di Jalan Raya Kabupaten tersebut.
"Saya kalau pulang kerja malam mas. Jadi takut kalau lewat jalan disitu. Apalagi mereka kalau sudah berkumpul berjejer gitu dan kalau ada cewek pulang malam disoraki," kata Rini.
Sedangkan Haryanto seorang warga sekitar mengatakan, pihaknya merasa terganggu dengan adanya sejumlah anak muda yang kerap kali melakukan balapan liar di Jalan Kabupaten tersebut.
Bahkan Haryanto meminta kepada penegak keamanan untuk memperketat melakukan patroli ketika malam hingga pagi, khususnya di Bulan Ramadan ini.
"Tidur gak bisa nyenyak saya. Ya usahakan kepada pihak yang berwajib untuk melakukan patroli sepadat mungkin. Itu saja sih," katanya.
Di sisi lain dihubungi secara terpisah, Kasatlantas Polres Pamekasan, AKP Didik Sugiarto mengaku sudah melakukan patroli di beberapa titik rawan jalan raya yang sering dijadikan ajang balapan liar.
Khususnya di Bulan Ramadan ini.
Namun, kata AKP Didik Sugiarto setelah pihaknya melakukan patroli, para pemuda tersebut langsung kabur dan membubarkan diri.
• Gerakan Umat Islam Pamekasan Gelar Aksi Solidaritas dan Doa Bersama di Depan Gedung DPRD
• Tokoh Agama Pamekasan Komentari Kinerja TNI/Polri saat Mengamankan Aksi 22 Mei di Jakarta
"Saya sudah mengerahkan sejumlah personel untuk melakukan pemantauan kegiatan balapan liar di titik-titik rawan. Sudah berhasil dibubarkan," ucapnya.
Lebih lanjut AKP Didik Sugiarto mengatakan apabila ada remaja yang kedapatan melakukan aksi balapan liar, pihaknya tidak segan-segan untuk melakukan penindakan berupa tilang dan akan mengandangkan sepeda motornya.
"Diimbau kepada para remaja khususnya di Pamekasan untuk tidak melakukan balapan liar. Karena hal tersebut dapat membahayakan diri. Lebih baik di rumah, apalagi menjelang hari idulfitri," imbaunya.