Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasatintel Polrestabes Surabaya, AKBP Asmoro membenarkan, pria yang menjadi bulan-bulanan Banser di Kantor PN Surabaya, adalah warga Gorontalo.
Hal itu didasarkan dengan hasil interograsi yang dilakukan pihak penyidiknya.
"Pengakuannnya sih dia dari Gorontalo. Nikah dengan orang Lawang, Malang. Dan punya saudara di Ampel sana," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (13/6/2019).
Kendati demikian, ia masih meragukan kebenaran tersebut. Mengapa?
Pasalnya, saat dilakukan periksaan Salim tidak membawa identitas apapun.
"Karena tidak jelas dia itu, KTP tidak ada, tidak punya apa-apa, gak punya duit, dan dompet," lanjutnya.
Asmoro juga mengungkapkan, alasan Salim datang ke Kantor PN Surabaya siang itu.
• Salim Ahmad dan Banser Dimediasi Pihak Polrestabes Surabaya, Ini Hasilnya
• BPN Prabowo-Sandi Minta MK Berhentikan Komisioner KPU, Ketua KPU RI Beri Tanggapan: Sah-Sah Saja
• Perusak Kertas Suara Pemilu di Sidoarjo ini Divonis Hukuman Percobaan
Ternyata, Salim semula berencana mengunjungi Kebun Binatang Surabaya (KBS) bersama temannya.
Namun, hal itu urung lantaran temannya mengajak untuk datang ke Kantor PN Surabaya melihat sosok Sugi Nur Raharja alias Gus Nur, yang kebetulan sedang disidang hari ini.
"Dia itu mau ke KBS, tapi diajak temannya yang ingin lihat Gus Nur, ya gak jadi ke KBS dia," tandasnya.