Diduga Ban Kurang Angin, Truk Gandeng Muat Tebu Terguling di Blitar, Lalu Lintas Macet Berjam-jam

Penulis: Imam Taufiq
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Truk bermuatan tebu terguling di Blitar.

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Diduga bannya kurang angin, truk gandeng bermuatan tebu seberat 45 ton terguling di jalan Malang-Blitar, tepatnya di Lingkungan Lahor, Desa/Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Minggu (23/6) dini hari.

Meski tak ada korban jiwa, namun kecelakaan itu menyebab jalan raya jurusan Malang-Blitar macet beberapa jam dan baru normal kembali sekitar pukul 13.00 WIB.

Waktu Kerja Hanya 180 Hari, Pemkot Blitar Masih Evaluasi Hasil Lelang Pembangunan Pasar Legi

Momen Haul Bung Karno, Pengunjung Makam Bung Karno di Kota Blitar Naik 15 Persen

Ada Ritual Manten Kopi di Blitar, 2 Tangkai Kopi Dibungkus Mori, Wujud Syukur Jelang Masa Panen Raya

AKP Sudarto, Kapolsek Selorejo, mengatakan, kecelakaan truk gandeng nopol S 9255 UW dengan bermuatan tebu seberat 45 ton itu bermula dari truk itu melaju dari arah barat (Kota Blitar).

Truk itu mengangkut tebu dari Desa Jati, Kecamatan wates, Kediri dan hendak dibawa ke Pabrik Gula (PG) Kebonagung, Kabupaten Malang.

Entah si sopir mengantuk atau ada penyebab lain, truk itu terguling saat melintas di jalan yang menurun dengan kemiringan ke kiri yang cukup tajam.

"Kata si sopir, ban kiri truknya kurang angin, sehingga saat menikung tajam ke kiri, body truknya terguling, hingga menyebabnya gandengannya terputus," kata Sudarto.

Meski truk itu terguling dan muatan tebunya tumpah ke jalan, namun tak ada korban luka atau korban jiwa. Termasuk, si sopir juga selamat.

Itu karena kejadiannya dini hari sehingga jalan raya sepi. Namun demikian, jalan raya Malang-Blitar macet hingga berjam-jam.

"Baru setelah muatannya (tebu) dipindahkan ke truk lain, dan truknya sudah bisa dievakuasi, jalan raya normal kembali," ungkapnya.

Berita Terkini