"Kalau sekolah yang ada BLUD, bisa agar ringan karena listrik dan jasa bisa pakai dana BLUD dari provinsi. Tetapi di Surabaya baru ada tiga SMK yang punya," lanjutnya.
Menurutnya, yang terpenting dalam penerapan Tistas yaitu penggunaan dana harus fleksibel, seperti waktu pemberian Bosda Kota Surabaya. Sehingga sekolah bisa mengatur pengeluarannya dengan fleksibel juga.
• 4 Program Keahlian di PPDB SMKN 13 Kota Malang Masih Kurang Siswa, Kondisi Lokasi Jadi Faktornya
• PPDB Gelombang Dua Tetap Tidak Diminati, Hanya Dua SMP di Tulungagung Yang Terpenuhi Pagunya
Sementara itu, Kepala MKKS SMK swasta Surabaya, Sugeng mengungkapkan di Surabaya terdapat 93 SMK swasta yang diajukan menerima program Tistas tersebut.
Sayangnya detail pemberian Tistas belum diterima hingga saat ini. Padahal PPDB sudah mulai berjalan di SMK Swasta.
"Banyak yang tanya dengan program itu sebanyak apa berkurangnya SPP di sekolah swasta. Ini masih kami tunggu detail dari Dindik bagaimana nantinya," ujarnya. (Surya/Sulvi Sofiana)