3 Jenderal TNI Pernah Permalukan Soeharto, Nasib Tragis Menyambut, Ada yang Korban Pembunuhan Keji

Penulis: Ignatia
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soeharto saat mengenang tiga jenderal TNI yang pernah permalukannya

Sampai-sampai, dalam suatu kejadian, Yani menempeleng Soeharto.

Jenderal M Jusuf (Tribun Jambi)

Soeharto dianggap mempermalukan korps Angkatan Darat (AD).

Tak hanya itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal AH Nasution juga dikabarkan pernah memecat Soeharto sebagai Pangdam Diponegoro secara tidak hormat.

Soeharto dianggap telah menggunakan institusi militernya untuk mengumpulkan uang dari perusahaan-perusahaan di Jawa Tengah.

“Sebagai Penguasa Perang, saya merasa ada wewenang mengambil keputusan darurat untuk kepentingan rakyat, ialah dengan barter gula dengan beras."

"Saya tugasi Bob Hasan melaksanakan barter ke Singapura, dengan catatan beras harus datang lebih dahulu ke Semarang,” demikian pengakuan Soeharto dalam buku 'Pikiran Ucapan dan Tindakan Saya (1989)'

Wisuda Cucu Soeharto Pertemukan Tata Cahyani dan Mantan Suami, Wajah Sumringah Tommy Panen Komentar

Namun Soeharto diselamatkan Mayjend Gatot Subroto.

Menurut Gatot, Soeharto masih bisa dibina.

Akhirnya, Soeharto pun disekolah di Seskoad di Bandung.

Momen Bu Tien Didatangi Tukang Ramal, Isi Ramalan Soal Soeharto Buatnya Terpana, Berujung Penyesalan

Jenderal Nasution

Nasib Jenderal AH Nasution dan Jenderal Ahmad Yani berbeda sat terjadi peristiwa penculikan jenderal AD, 30 September 1965.

Ahmad Yani tewas sementara AH Nasution berhasil melarikan diri.

Namun Nasution harus kehilangan putrinya Ade Irma Suryani.

Nasution masih hidup hingga tahun 2000.

Selepas menjadi Ketua MPRS dan melantik Soeharto sebagai presiden ke-2 kariernya meredup.

Saat Soekarno akan Dibunuh, Jika Gagal Indonesia Taruhannya, Ada Serangan Aib yang Sengaja Dibuat

Halaman
1234

Berita Terkini