Rusia bahkan memiliki ribuan pasukan sniper yang terdiri dari para wanita.
Satu di antaranya, Lyudmila Pavichenko, bahkan menjadi sniper paling terkenal di dunia karena berhasil membunuh 309 pasukan Nazi dalam PD II.
Total 650.000 pasukan wanita Rusia terlibat dalam PD II dan di medan perang mereka bertempur bahu membahu bersama para prajurit pria.
Sebanyak 1000 prajurit wanita Rusia bahkan dilatih untuk mengawaki pesawat tempur, pengebom dan transpor.
Satu pilot wanita Rusia, Mayor Tamara Aleksandrovna bahkan berhasil menembak jatuh sebanyak 38 pesawat Nazi dalam PD II.
• Detik-detik Pembebasan Sandera Pembajakan Pesawat Garuda, Drama 3 Menit Kopassus Beraksi Tahun 1981
Dalam peperangan antara Rusia dan Chechnya (1994-1996) sebanyak 82 prajurit wanita Rusia juga dilibatkan sebagai pasukan khusus.
Sebanyak 23 tentara wanita berhasil mendapatkan prestasi dari pemerintah Rusia karena dinilai berprestasi di medan laga Chechnya.
Dengan latar belakang yang sudah kenyang peperangan itu, dalam perkembangan terkini, Rusia tidak hanya mengijinkan tentara wanita bergabung dengan Spetsnaz.
Tapi juga diijinkan untuk bergabung dengan pasukan elit lainnya, yakni pasukan lintas udara (airborne) Ryazan Paratroopers.
• Ribuan Pemberontak Kongo Ketakutan, Kopassus Buat Mereka Gemetar Bermodalkan Kain dan Bau Bawang
Sebagai pasukan elit, para pasukan khusus wanita Rusia mendapatkan pendidikan yang tidak berbeda dengan para prajurit pria.
Yang jelas para pasukan khusus wanita Rusia selain terkenal cantik-cantik juga keganasannya (fatal beauty).
Pasalnya mereka sangat mahir bertempur baik saat menggunakan senjata maupun tangan kosong.
Para tentara wanita dari pasukan khusus Spetsnaz ini memang cantik sekaligus berbahaya ya.
Artikel ini pernah tayang di TribunJambi.