Jelaskan Detail Soal Mati Listrik, Dirut PLN Disemprot Jokowi: Bapak, Ibu Pinter, Apa Tak Dihitung?

Penulis: Elma Gloria Stevani
Editor: Adi Sasono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mendengar penjelasan Sripeni Inten Cahyani, Presiden Jokowi menyemprot.

TRIBUNJATIM.COM - Sripeni Inten Cahyani, Direktur Utama PT PLN Persero menjelaskan soal pemadaman listrik di Jabodetabek dan sebagian wilayah Pulau Jawa kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Senin (5/8/2019).

Joko Widodo kemudian marah dan pergi setelah mendapat penjelasan dari Pelaksana Tugas Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani.

Jokowi mendatangi kantor pusat PT PLN bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Ada pula Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian yang turut hadir dalam pertemuan itu.

Diundang Jokowi di Family Gathering Kabinet Kerja, Khofifah: Wujudkan Ketahanan Nasional

Begitu memasuki ruangan rapat, Jokowi langsung meminta penjelasan Direksi PLN mengenai pemadaman.

"Pagi hari ini saya ingin mendengar langsung, tolong disampaikan yang simpel-simpel saja. Kemudian kalau ada hal yang kurang ya blak blakan saja. Sehingga bisa diselesaikan dan tidak terjadi lagi untuk masa masa yang akan datang," kata Jokowi.

Pada kesempatan itu, Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani menuturkan tentang penyebab padamnya listrik di sebagian besar pulau Jawa. 

Dengan panjang lebar, Sripeni menjelaskan soal masalah teknis yang menyebabkan listrik padam, yakni terkait gangguan transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.

Sapi Kurban Seberat 850 Kg yang Dibeli Jokowi untuk Korban Gempa Doggala Ini Punya Nama Unik

Namun, Jokowi terlihat tidak terima dengan penjelasan yang diberikan Sripeni yang menurut Jokowi terlalu panjang.

"Penjelasannya panjang sekali," ucap Jokowi.

"Pertanyaan saya Bapak, Ibu, semuanya kan orang pintar-pintar apalagi urusan listrik dan sudah bertahun tahun. Apakah tidak dihitung, apakah tidak dikalkukasi kalau akan ada kejadian-kejadian. Sehingga kita tahu sebelumnya. Kok tahu-tahu drop," kata dia.

Lebih lanjut Sripeni lalu meminta waktu untuk memberi penjelasan tambahan.

Ia mengatakan bahwa teknis yang menyebabkan gangguan ini tidak terantisipasi.

Mendengar penjelasan tersebut, Presiden Joko Widodo hanya meminta agar PLN segera melakukan perbaikan secepatnya.

"Yang paling penting saya minta perbaiki secepat-cepatnya, yang memang dari beberapa wilayah yang belum hidup segera dikejar dengan cara apa pun agar segera bisa hidup kembali," ucap Jokowi.

Halaman
123

Berita Terkini