Informasi yang diperoleh Surya (grup TribunJatim.com), saat ini tim dari Kemenag pusat itu sudah bekerja sejak kasus percepatan 59 CJH itu digagalkan di Asrama Haji Sukolilo.
Mereka fokus pada dugaan keterlibatan ASN pejabat.
Tim tersebut adalah tim Investigasi dari Itjen Kemenag.
Mereka sudah bergerak cepat untuk menyelidiki kasus yang tergolong nekat itu.
Tim ini juga sudah memanggil ASN Kemenag. Mereka harus diperiksa jika ada indikasi terlibat.
Tim berharap agar masalah porsi haji abal-abal itu biar lebih ditangani hingga tuntas.
• Korban Penipuan Biro Haji Abal-Abal, Calon Jemaah Dapat Seragam Batik Tapi Tanpa Koper Resmi
Kemenag Jatim sendiri harus selalu kooperatif termasuk proses hukum yang saat ini ditangani Polda Jatim.
Sejauh mana keterlibatan PNS atau pejabat Kemenag dalam penipuan percepatan 59 CJH, tim investigasi Dari Irjen Kemenag tengah mendalaminya.
Tim akan bekerja tuntas untuk memastikan keterlibatan ASN dan pejabat di lingkungan Kemenag.
Plt Kakanwil Kemenag Jatim Amin Mahfud sendiri tidak henti-hentinya meminta masyarakat tidak mudah tergoda dengan iming-iming apa pun soal porsi haji.
• Korban Biro Haji Abal-abal, Berangkat Dadakan Buat Pilih Tak Selamatan Bareng Warga karena Tak Yakin
Dia meminta Kemenag Kabupaten dan kota hingga KUA di kecamatan melakukan sosialisai agar masyarakat tidak menjadi korban oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Sudah seringkali terjadi masyarakat kena tipu terkait haji. Tapi apakah modus penipuan percepatan haji ini tidak hanya sekali, itu tugas polisi. Pokoknya siapa pun yang terlibat harus diproses secara hukum," kata Amin. (Surya/Nuraini Faiq)