Penyelamatan Penumpang KM Santika Nusantara oleh Nelayan Masalembu, Basarnas Belum Ada di Lokasi
TRIBUNMADURA.CO, SUMENEP - Yang menyelamatkan ratusan korban penumpang KM Santika Nusantara yang terbakar di perairan pulau Masalembu murni dari nelayan, sementara sampai sore ini pukul 16.00 WIB Basarnas belum tiba ke lokasi.
"Samai sore ini murni dari nelayan yang menyelamatkan korban penumpang KM Santika Nusantara yang makan korban itu," kata Ahmad Yani, warga asli pulau Masalembu saat dihubungi TribunMadura.com (grup TribunJatim.com0, Jumat (23/8/2019) pukul 16.00 WIB.
• Manajemen PT Jembatan Nusantara Sebut Kondisi KM Santika Nusantara Laik Jalan, Berlayar Tiap 4 Hari
• Evakuasi Penumpang KM Santika Nusantara Pakai Kapal Terdekat di Lokasi, Sebagian Dievakuasi Nelayan
• Insiden KM Santika Nusantara Terbakar, Evakuasi Tuntas, 3 Orang Dirawat di Puskesmas Masalembu
Bahkan kata dia, andai saja ada pengumuman di Masjid pulau tersebut dari tadi pagi dipastikan nelayan se Masalmbu akan menolong langsung tanpa imbalan apapun.
"Andai saja tadi pagi ada pengumuman di Masjid, semua nelayan pasti mencari. Ini murni tanpa disuruh siapapun menolong korban," ngakunya.
Sementara sampai sore ini kata dia, tim Basarnas belum ada di lokasi kejadian untuk menolong korban penumpang.
"Ada nelayan dari Desa Masalmbu, Masalima dan sayangnya tidak ada dari pihak Syahbandar untuk minta bantuan warga dan bahkan tim Basarnas tidak ada di lokasi menolong korban," jelasnya.
Menurutnya, korban ditemukan tidak di satu tempat, korban sudah berpencar dihanyut arus.
"Korban ditemukan tidak di satu lokasi," tambahnya.
Informasi yang diterima TribunMadura.com sampai sore ini pukul 16.30 WIB proses evakuasi korban penumang masih belum selesai dan tim Basarnas masih dalam perjalanan.
"Ini masih dalam proses evakuasi, dan tim basarnas belum sampai katanya dalam perjalanan karena dari Kaliamantan dan Surabaya dan diperkirakan masih nanti malam baru sampai," kata Hendri, warga lainnya asli Masalembu saat dihubungi.
Kepala BPBD Sumenep Abd Rahman Riyadi menampik saat dikonfirmasi jika tm basarnas belum di lokasi.
"Kalau Basarnas Surabaya gak mungkin berangkat, karena lebih dekat yang Kalimantan. Yang dari perak itu 15 jam ke masalmbu. Sekarang apinya dipadamkan tinggal evakuasi, lita koordimasi sama Muspika setempat dan kalau tim Basarnas dari Balikpapan ada disana karena lebih dekat dari sana," katanya.