Soal Kerusuhan di Papua Peran BPIP Dipertanyakan, Mahfud MD: Pertanyaannya Orang Amat Bodoh

Penulis: Elma Gloria Stevani
Editor: Melia Luthfi Husnika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi

Pada kesempatan itu, Mahfud MD menjelaskan bahwa BPIP adalah badan yang membantu presiden merumuskan kebijakan pemerintah.

"BPIP itu menurut Perpres adalah badan yang merumuskan, membantu presiden merumuskan kebijakan pemerintah untuk sosialisasi ideologi pancasila. Konsepnya itu saja," paparnya.

Selama menjadi bagian dair BPIP, Mahfud MD pun mengaku kerap diundang sebagai pembicara.

"Saya sering ngomong kemana-mana diundang kadang saya ga pake baju BPIP, saya sering ke luar negeri ga pernah dibayar BPIP, tanya aja ga pernah, masa BPIP disuruh menangani kasus," terangnya.

"BPIP untuk merumuskan kebijkan, 'nih presiden pendidikan harus dibeginikan perdagangan harus dibeginikan, itu kerjaan kami, pesantren harus dibeginikan, itulah kerjaan kami merumuskan kebijkan," ucap Mahfud MD denagn tegas.

Kemudian sang pembawa acara bertanya lagi, apakah meramaikan isu adalah tugas BPIP.

"Kalau meramaikan isu, apakah tugas BPIP?" tanya pembawa acara.

Hotman Paris Beberkan Alasan Menyukai Sosok Vanessa Angel: Semakin Kita Ngomong, Semakin Saya Suka

Vanessa Angel Keliling Kompleks Cari Diskon 17 Agustus, Kostum Merah Putihnya Jadi Sorotan

Gubernur Papua Kritik Keras Jokowi karena Bicara Tidak Tegas, Ali Ngabalin: Presiden Sangar Prihatin

Disindir dirinya yang kerap kali memberikan cuitan di Twitter, Mahfud MD mengaku sudah lama menggunakan Twitter sejak dirinya belum menjadi anggota BPIP.

"Oh, kalau meramaikan isu bukan tugas BPIP. Tapi itu tugas Mahfud MD. Jauh sebelum saya kerja di BPIP followers saya sudah 1,5 juta," jawab Mahfud MD dengan jujur.

Tak tanggung-tanggung, Mahfud MD mengaku dirinya sudah 3 tahun lebih menggunakan Twitter dan ribut dengan orang lain lewat media sosial tersebut.

"Jadi saya sudah 3 tahun pakai Twitter. Saya sudah biasa ribut dengan orang," ujar Mahfud MD.

"Apa kegunaannya BPIP, kok masih banyak orang korupsi?" ucapnya seolah-oleha dirinya menjadi publik yang sering berkoar-koar tentang BPIP.

"Nah, itulah tugas BPIP untuk memperbaiki pemerintahan. Karena kalau pertanyaannya begitu 'apa sih gunanya BPIP?' korupsi masih banyak, pemerintahan nggak beres. Sama dengan Om Way bertanya begini 'apa gunanya ada Kyai?' Kok masih ada maling? Apa gunanya Gereja? Kok masih ada pencopet? Kan sama aja dengan bertanya seperti itu. Apakah semuanya itu bisa dihapus?" pungkas Mahfud MD.

Diwartakan sebelumnya, Ferry Juliantono Politisi Partai Gerindra turut berkomentar terkait tingginya gaji BPIP yang tercantum dalam Peraturan Presiden yang diteken oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Mei 2018.

Diketahui, Jokowi telah menandatangani Perpres nomor 42 tahun 2018 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya bagi Pimpinan, Pejabat, dan Pegawai Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Halaman
1234

Berita Terkini