Soal Kerusuhan di Papua Peran BPIP Dipertanyakan, Mahfud MD: Pertanyaannya Orang Amat Bodoh

Penulis: Elma Gloria Stevani
Editor: Melia Luthfi Husnika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi

TRIBUNJATIM.COM - Mahfud MD, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) akhinya mengungkapkan secara blak-blakan soal tanggung jawabnya di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Diketahui, Mahfud MD menjadi satu di antara Anggota Dewan Pengarah di BPIP.

Saat memaparkan tentang BPIP, Mahfud MD turut menyinggung kerusuhan di Papua beberapa waktu lalu.

Penjelasannya soal BPIP disampaikan dalam acara E Talk Show tvOne. Bermula dari Mahfud MD yang menceritakan soal gaji yang diterimanya di BPIP.

Sebelumnya, gaji yang diterimanya di BPIP sempat menjadi sorotan publik.

Tersebar isu bahwa gaji anggota BPIB mencapai ratusan juta rupiah.

Tanggapi Kerusuhan di Papua, Mahfud MD: Kalau Tidak Selesai Semua akan Menyesal

Sebut Ide Pemindahan Ibu Kota Masih Mentah, Fadli Zon: Jokowi Miskin Narasi

Ibu Kota Pindah, Sherly Annavita Soroti Utang Jokowi Rp 275 T, Tsamara: Tak Ada Satupun Opsi Utang

Mahfud MD menjelaskan bahwa sejak pertama diangkat menjadi bagian dari BPIP, dirinya tak menerima gaji sejak tahun 2017.

"Ketika diangkat pertama kali di bulan Juni tahun 2017 di SKnya ga ada gaji, upah jalan sendiri bayar sendiri sejak 2017 itu  sampai setahun gak ada gaji," ujar Mahfud MD seperti dilansir TribunJakarta dari tayangan YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (24//8/2019).

Hingga pada akhirnya, Peraturan Presiden mencuat dan membuat jajaran BPIP memperoleh gaji.

"Tiba-tiba keluar perpes, tentang UKP itu diubah BPIP dan di situ ada gajinya, seratus juta untuk saya dan lain. Kita kan ga pernah minta gaji kalau saya tanya, 'betul dapat RP100 juta segini banyak?' Lalu diuraikan 15 persen pajak, saya tiap bulan sampai sekarang dari BPIP menerima Rp 68 juta belum pernah saya ambil, itu lewat notifikasi aja," terang Mahfud MD.

"Tapi karena saya duduk di situ saya lapor ke negara saya sudah dapat gaji sebagai guru besar, tolong potong, Rp29 juta gajinya di gurus besar dan tunjangan kehormatan itu tiap bulan dikembalikan, sehingga tidak ada Rp40 juta sebenarnya, orang ribut Rp100 juta," tambahnya.

Soal Pemindahan Ibu Kota, Ridwan Saidi: Pindah Aja Buruan Kalau Bisa Besok Beduk Subuh Udah Pindah!

Profil Biodata Sherly Annavita Milenial yang Kritik Jokowi, Dai Muda & Berprestasi di Luar Negeri

Ayah Cut Meyriska Sempat Tak Restui Hubungan Putrinya dengan Roger Danuarta: Kami Udah Ringan Banget

Mahfud MD ditanya soal apa yang dilakukannya selama menjadi bagian dari BPIP.

Di saat itulah Mahfud MD menyinggung soal kerusuhan di Papua.

"Ini penting, apa sih yang dikerjakan BPIP? 'Ini ada kerusuhan di Papua BPIP kenapa kok tidak turun?"' ucap Mahfud MD.

"Ini pertanyaanya orang amat sangat bodoh. BPIP kan bukan aparat penegak hukum," sambungnya.

Halaman
1234

Berita Terkini