Marak Tagar Isu #BubarkanBanser di Twitter, GP Ansor Pamekasan Angkat Bicara: 'Itu Omong Kosong'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Pengurus Cabang GP Ansor Pamekasan, Saifudin sangat kecewa dengan tagar #BubarkanBanser di Twitter dan selebaran yang beredar tentang tuntutan pembubaran Banser. Sebut itu hanya omong kosong.

TRIBUNMADURA.CO, PAMEKASAN - Pasca kerusuhan di Asrama Mahasiswa Papua, pemberitaan di sejumlah media tentang pembubaran Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) semakin santer.

Kendati demikian, Ketua Pengurus Cabang GP Ansor Pamekasan, Saifudin angkat bicara terkait mencuatnya isu tersebut.

Saifudin mengatakan, sangat kecewa dengan tagar #BubarkanBanser di Twitter dan selebaran yang beredar tentang tuntutan pembubaran Banser.

"Kita lihat sejarah coba, memahami Banser itu tidak hanya di media sosial saja. Banser ini punya andil besar untuk menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia," kata Saifudin kepada TribunMadura.com, Selasa (27/8/2019).

Tanggapi Isu Papua, PCNU Kota Surabaya Minta Ansor dan Banser Tak Gegabah

Bahkan, Saifudin mengecam siapa pun orangnya atau kelompok yang mengatakan Banser harus dibubarkan suatu hari nanti akan hancur dengan sendirinya.

"Siapapun itu orangnya, baik kelompok atau perorangan yang menginginkan Banser bubar itu omong kosong, dan itu adalah salah satu tipologi suatu kelompok yang ingin memecah persatuan dan kesatuan bangsa kita, terutama pasca isu Papua," ujar Saifudin yang juga anggota DPRD Pamekasan terpilih itu.

Saifudin juga mengatakan, isu yang lagi viral beredar itu sengaja dibuat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Isu SARA Muncul Setiap Tahun, Satkorwil Banser Jatim: Perlu Kampanye Anti Diskriminasi Etnis

"Menurut saya oknum itu sengaja mengambil momentum untuk memecah persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia pasca isu Papua," ungkapnya.

"Jadi faktanya yang bisa kita lihat sekarang, masyarakat Papua dan bahkan Gubernur Papua menyarankan kepada Gubenur Jatim agar melibatkan pemuda Banser untuk melakukan pendekatan kepada mahasiswa Papua," sambungnya.

Lebih lanjut, Saifudin mengimbau kepada seluruh pengurus cabang Ansor dan kader Ansor di Pamekasan untuk tetap tenang menghadapi isu ini.

"Kita ingin dengan adanya masalah ini, kita tetap kuatkan keutuhan organisasi di Ansor. Kita tetap kuatkan ideologisasi di Ansor untuk tetap meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta kepada negeri," pintanya.

Banser dan Fatayat NU Kediri Gelar Aksi Tuntut Rekonstruksi Ulang Pembunuhan Binti Nafiah

Berita Terkini