TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menargetkan Jawa Timur punya start up unicorn sendiri di tahun 2020 mendatang.
Hal itu ia sampaikan di hadapan 1.470 wisudawan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Sabtu (7/9/2019).
Bukan tanpa alasan, target lahirnya start up dengan nilai valuasi lebih dari USD 1 miliar atau sekitar Rp 14 trilliun itu sejalan dengan ditunjuknya Provinsi Jawa Timur sebagai pilot project Making Indonesia 4.0.
"Ini serius sekali karena kita intensif di dalam banyak perbincangan dengan pemerintah pusat untuk menyiapkan unicorn-unicorn dari Indonesia, salah satunya disiapkan di Jawa Timur," kata Gubernur Khofifah.
(Gubernur Khofifah Ajukan 3 Kabupaten di Jatim Jadi Uji Coba Penerapan Teknologi Digital Perikanan)
Gubernur Khofifah menyampaikan, target itu disampaikan juga langsung oleh Menteri Perindustrian padanya dua pekan lalu.
Dan embrio start up dari Jawa Timur menurutnya sangat memungkinkan.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen terutama millenial strategis, pencipta start up strategis dari kalangan kampus, kalangan strategis lain agar saling bergandengan tangan untuk melakukan sharing ekonomi.
"Bahasa kita sharing ekonomi adalah gotong royong, menguatkan start up yang ada, dan menginisiasi apa yang jadi start up baru," ucap mantan Menteri Sosial RI ini.
Upaya melahirkan start up unicorn dari Jawa Timur dikatakan Gubernur Khofifah juga berseiring dengan hadirnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singasari.
KEK Singasari ini spesial lantaran di Indonesia menjadi satu satunya yang menggunakan cluster digital IT.
KEK Singasari bahkan dikatakan Gubernur Khofifah akan diresmikan dalam waktu dekat oleh Presiden Joko Widodo.
(Gubernur Jatim Khofifah Serahkan Bantuan Keuangan 135 Desa Senilai Rp 14,3 Miliar, Ini Harapannya)
"Nah di sini kan banyak pendidikan profesi dan vokasi. Untag ini bahkan masuk kategori perguruan tinggi 57 besar terbaik di Indonesia dari PTN dan PTS," ucap Gubernur Khofifah.
"Kami berharap dari Untag muncul unicorn baru dan jadi energi untuk seluruh upaya untik mewujudkan SDM unggul yang menjadikan Indonesia maju," tegasnya.
Di hadapan wisudawan Untag ke-119 dari Program Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor itu Gubernur Khofifah juga menguktip pidato Bung Karno saat HUT RI ke 63 dan ke 64.
"Untuk bangun Indonesia kita butuh human capital investent, dan saat HUT RI ke 64 beliau menyebut vivirepericoloso yang kemudian dikenal pidato trisakti. Bagamana kita berdaulat politik, berdikari bidang ekonomi dan budaya," kata Khofifah.
Karenanya untuk bisa berdaulat dan berdikari secara ekonomi yang harus dilakukan saat ini adalah penguatan sinergitas untuk sama sama membangun bangsa.
Yaitu dengan ekonomi. gotong royong atau yang kini lebih sering dikenal dengan sharing ekonomy.
Reporter: Surya/fatimatuz zahroh
(Hukuman Kebiri Kimia untuk Predator 9 Anak Mojokerto, Gubernur Khofifah Mengaku Disurati KPAI)