Namun saat dibawa ke rumah sakit, dari hasil foto rontgen menunjukan bahwa tulang ekor Anggun hanya tergeser dan ada sedikit retakan pada bagian tulang ekornya.
"Di rumah sakit itu dirawat empat hari. Dan Alhamdulillah setelah itu langsung sudah bisa duduk. Hasil rontgen, tulang ekornya hanya bergeser sedikit dan ada retakan," ungkapnya.
Aryani mengaku, saat ini Anggun harus melakukan kontrol setiap 10 hari sekali ke Puskesmas yang berada di Desa Sopaah, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.
Untuk fasilitas dan biaya saat perawatan di rumah sakit dan juga saat kontrol di Puskesmas, semua biaya ditanggung oleh pihak sekolah.
"Ya saya berharap kepada pihak sekolah dan semua lembaga sekolah yang ada di Indonesia, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," harapnya.