TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Trenggalek Puryono mendaftar calon bupati Trenggalek atau calon wakil bupati Trenggalek lewat PDI Perjuangan.
Penyerahan berkas pendaftaran dikirim ke kantor partai berlambang banteng itu, Selasa (17/9/2019).
Puryono merupakan Kepala Desa Karangturi, Kecamatan Munjungan.
Saat mengirimkan berkas pendaftaran, ia diiringi puluhan orang pendukung.
• 3 Desa di Trenggalek Siap Lepas Predikat Daerah Kumuh, Pemkab Kucurkan Dana Rp 1,5 M Buat Penuntasan
Pendaftaran diterima oleh Sekretaris DPC PDIP Trenggalek Doding Rahmadi.
Puryono mengklaim mendapat dukungan dari anggota AKD se-Kabupaten Trenggalek.
Dengan bekal itu, dia mengaku terdorongan mendaftarkan diri sebagai calon pemimpin daerah.
Alasan lain, perkembangan politik yang dinamis.
• Smart Centre Trenggalek Mulai Dibangun, Layanan Surat SKTM hingga e-KTP Bisa Rampung di Kantor Desa
Dalam pendaftarannya, Puryono tak memilih secara spesifik calon jabatan yang ingin ia duduki.
“Nanti tinggal bagaimana saya mendapat rekomendasi,” ungkap dia, setelah mendaftar.
Sebagai Kepala Desa, Puryono siap untuk cuti ataupun mengundurkan diri dari jabatannya apabila mendapat kepastian rekomendasi sebagai cabup atau cawabup.
“Kemungkinan mengundurkan diri kalau sudah ditetapkan sebagai calon tetap di KPU (Komisi Pemilihan Umum),” ungkapnya.
• Polisi Geledah Rumah Pria Trenggalek Ini Cari Bukti, Temukan Ribuan Pil Koplo di Kandang Kambing
Sebelumnya, Puryono sudah mengirim berkas pendaftaran pada 16 September lalu.
Namun karena berkas belum lengkap, ia mengirim ulang dengan penyambutan serimonial.
Pilihan untuk mendaftar ke PDIP, kata dia, karena baru partai tersebut yang membuka pendaftaran.
Tak menutup kemungkinan juga ia akan mendaftar dari partai lain.
“Nanti melihat kondisi,” pungkasnya. (Surya/Aflahul Abidin)
• Pendaftaran Bacabup Malang via PDIP Masuk Tahap Verifikasi, Berkas Diseleksi Tim Penjaringan DPP