TRIBUNJATIM.COM - Asam garam pertempuran dan misi rahasia telah dirasakan oleh para anggota pasukan elite TNI AD di zamannya.
Terutama oleh sang 'Raja Intel' TNI AD yakni Benny Moerdani.
Prajurit Kopassus elite yang satu ini hidup di empat zaman krusial Indonesia.
Mulai sejak zaman penjajahan Belanda, Jepang, pemerintahan Presiden Soekarno hingga Presiden Soeharto.
Kesuksesan TNI AD dan Kopassus dalam memerangi dan menangani misi rahasia dan berbagai konflik negara tentu tak diraih secara mudah.
Ada sederet kegiatan yang tak boleh dilewatkan mereka kala akan menjalani misi.
• Jennifer Jill Pakai Baju Pesta Sampai Robek Semua, Badan Istri Ajun Perwira Kesakitan: Lu Puas Lu?
Satu contoh kasusnya adalah soal rapat yang diadakan oleh Kopassus.
Benny Moerdani menjadi prajurit Komando Pasukan Khusus yang sering ditunjuk menjadi pemimpin rapat.
Di beberapa misi Kopassus berisiko tinggi, dia merupakan sang sutradara.
Banyak orang mengenal Benny Moerdani sebagai pribadi yang tak kenal takut dan kerap bikin 'geleng-geleng' orang yang melihat sikap kerasnya.
Benny Moerdani menjadi satu di antara tokoh yang menonjol saat dilangsungkannya Operasi Trikora di Irian Barat.
Sosok Benny Moerdani juga dikenal sebagai prajurit yang tak kenal takut menjalankan misi-misi berbahaya.
• Sosok Agus Hernoto, Kopassus Berkaki Satu Selalu Dicari Soeharto, Dibela Mati-matian Benny Moerdani
Ketika Operasi Trikora digelar tahun 1960-an, saat itu Benny Moerdani masih berpangkat kapten.
Ia merupakan satu-satunya perwira yang berani memimpin pasukan Resimen Komando Angkatan Darat (RPKAD) atau kini bernama Kopassus yang diterjunkan di Irian Barat.
Operasi itu adalah bagian dari pelaksanaan operasi penyusupan (Operasi Trikora).