Pusingnya Kepala Desa di Tulungagung Tahu Warga Disabilitas Lahirkan 2 Kali, Dirudapaksa Pria Sama

Penulis: David Yohanes
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pemerkosaan

Pusingnya Kepala Desa di Tulungagung Tahu Warga Disabilitas Lahirkan 2 Kali, Dirudapaksa Pria Sama

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kepala Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Sujarwo membuat laporan ke Polres Tulungagung, terkait dugaan seorang warganya yang melahirkan anak dua kali.

Sebut saja Pht (28), diduga menjadi korban rudakpaksa tetangganya yang tak mau tanggung jawab.

“Sebenarnya ini kasus lama, tapi karena tidak ada solusi akhirnya kami laporkan,” ujar Sujarwo, Jumat (11/10/2019).

Total ada Enam Warga Tulungagung yang Pulang Mengungsi dari Wamena

Segera Beroperasi, Bus Nyaman Tulungagung-Surabaya PP via Jalan Tol, Tarif Murah Rp 40 Ribu

Cerita Pelaku Tabrak Lari Karangrejo Tulungagung, Akui Kondisi Jalan Gelap & Korban Tetiba Nyeberang

Pht adalah perempuan sebatang kara yang mengalami keterbelakangan mental.

Sujarwo mengungkapkan, pada awal tahun 2017 silam seorang warga melakukan rudapaksa terhadap Pht.

Akibatnya pada 7 Oktober 2017 Pht melahirkan seorang anak laki-laki, namun dua hari kemudian meninggal dunia.

“Saat itu pelaku mengakui perbuatannya dan masalah diselesaikan dengan cara damai,” ujar Sujarwo.

Namun di tahun 2018 Pht mengaku kembali dirudapaksa oleh orang yang sama.

Hingga Pht hamil dan melahirkan seorang anak perempuan pada 2 April 2019 di RSUD dr Iskak.

Berbeda dengan kejadian pertama, kali ini sosok laki-laki itu membantah telah berbuat cabul ke Pht.

Bahkan orang itu menantang untuk tes DNA.

Karena sikap bebal orang yang diyakini sebagai pelaku, Sujarwo akhirnya melapor ke polisi.

“Niat kami bukan untuk menghukum seseorang. Tapi biar jelas siapa pelakunya,” tegasnya.

Pemerintah desa harus turun tangan, karena Pht dikucilkan oleh para kerabatnya.

Halaman
12

Berita Terkini