Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Saat ini di SMAN 7 Kota Malang, siswa dan gurunya masih mengenakan masker saat kegiatan pembelajaran.
Hal ini pasca diketahui ada 42 siswa dan 20 guru positif carrier difteri sejak pekan lalu.
"Gak mengganggu pembelajaran kok," jawab Naura, siswa SMAN 7 yang sedang diskusi dengan tiga temannya di gazebo sekolah pada suryamalang.com (grup TribunJatim.com), Rabu (23/10/2019).
• 20 Guru dan 42 Siswa SMAN 7 Kota Malang Positif Carrier Difteri, Sekolah Bakal Swab Massal
Sehingga kegiatan di dalam dan luar kelas juga tetap memakai masker.
Sedang siswa yang positif carrier difteri masih diliburkan dengan belajar mandiri di rumah.
Menurut Naura, semua sudah mendapat obat dari dinkes yang dikonsumsi sejak Jumat (18/10/2019) lalu sampai Jumat (26/10/2019).
Tujuannya agar mencegah virus difteri. Sehingga saat dilakukan swab bisa negatif.
"Tapi memang harus minum sesuai jadwal. Empat kali sehari, tiap enam jam sekali," jawab cewek berhijab ini.
• Ada 212 Siswa Positif Carrier Difteri di MIN 1 Kota Malang, Fogging Semua Ruangan untuk Sterilisasi
Sebab ia merasa dampaknya saat telat minum ada rasa mual di perut.
Tasya, siswa lain memilih swab mandiri di sebuah lab di Kota Malang.
"Kalau minum obat tanpa diketahui kena atau tidak, mending melakukan swab sekalian," jelas Tasya.
Karena itu ia sudah melakukan swab mandiri di sebuah lab kemarin, Selasa (22/10/2019).
Hasilnya baru diketahui Rabu (23/10/2019).
• 4 Tips Menolong Teman yang Depresi, Termasuk Jangan Menceramahi soal Masalahnya!
Swab massal rencana akan diadakan Jumat ini (26/10/2019).
Rencana pihak sekolah menggandeng Lab Mikrobiologi FK UB Malang.
Sementara ini, siswa MIN 1 Malang sedang diliburkan karena ada ratusan siswanya positif carrier difteri.
Kebijakan meliburkan siswa setelah Kemenag Kota Malang berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Jawa Timur. (Surya/Sylvianita Widyawati)