TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban telah merancang anggaran untuk pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) atau Ring Road di tahap dua pengerjaannya.
Usulan anggaran tersebut telah dimasukkan dalam R-APBD 2020 mendatang.
Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein mengatakan, pembangunan untuk JLS itu sudah dianggarkan dalam RAPBD tahun 2020, yang saat ini masih dalam tahap pembahasan bersama DRPD Tuban.
Dalam RAPBD tersebut, diusulkan dana sebesar Rp 80 miliar untuk pembangunan jalan yang digadang-gadang sebagai pengurai kemacetan di jalur kota.
"Tahap dua pengerjaan JLS kita anggarkan Rp 80 miliar, sudah dibahas pada R-APBD 2020," paparnya kepada wartawan seusai paripurna, Kamis (24/10/2019).
Dia menjelaskan, dari anggaran puluhan miliar itu nantinya akan dibuat jalan dengan panjang sekitar 10 kilo meter.
• Pemkab Tuban Klaim Jalur Lingkar Selatan Bisa Kurangi Angka Kemiskinan
• Pasca Vonis, Gus Nur Tak Bisa Langsung Dieksekusi Karena Lakukan Hal Ini & Tunggu Salinan Putusan
• Pembunuhan Driver Taksi Online Pasuruan, Korban Bakal Menikah Desember, Si Calon Istri Syok Histeris
Pembangunan JLS Tuban itu masih satu bagian atau dua lajur dari total empat lajur yang ada.
Ditambahkannya, secara keseluruhan pembangunan JLS Tuban saat ini baru mencapai progres 30% saja. Untuk JLS Tuban ditargetkan selesai pada 2021.
"Pembangunan JLS ini masih belum sepenuhnya, baru dua lajur saja. Masih pengerjaan, belum bisa dilalui," katanya.
Sekadar diketahui, proyek JLS di tahap satu dikerjakan oleh tiga kontraktor di masing-masing titik.
Untuk PT Telaga Pasir Kuta dengan nilai Rp 16 M, alamat Kelurahan Cijagra, Kecamatan Lengkong, Bandung.
Lalu ada PT Tectonia Grandis, asal Surabaya, dan PT Sugih Waras Jaya (SWJ) dengan nilai masing-masing Rp 15,5 Miliar. Total nilai Rp 47 Miliar dari nilai pagu Rp 68 Miliar.
JLS yang memiliki panjang sekitar 19 meter ini dimulai dari pertigaan Desa Tunah, lanjut Desa Kowang hingga Desa Penambangan, Kecamatan Semanding.
Berikutnya masuk Desa Sugiharjo, Kembangbilo dan Mondokan, Kecamatan Tuban. Untuk hilirnya ada di titik simpang SMPN 4 Tuban, di jalan Soekarno-Hatta.
Dalam prosesnya, kontrak JLS sudah disepakati 31 Mei dan ditargetkan selesai Desember tahun ini.(nok/Tribunjatim.com)