Selain itu, Sukmawati juga mengatakan bangga dengan agam Islam yang dianutnya.
Menurut pengakuannya, tak ada niatan untuk menghina Islam melalui puisinya tersebut.
4. Berlangsung selama lima menit
Konferensi pers yang digelar oleh Sukmawati tidakklah lama.
Konferensi pers tersebut digelar kurang lebih lima menit.
Tidak ada tanya jawab untuk media terkait pernyataan pers tersebut.
Dianggap Tak Etis
Cendekiawan Muda Nahdatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi turut bicara soal pidato Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dan Presiden Pertama RI Soekarno.
Gus Mis, sapaan akrabnya, mengatakan tindakan Sukmawati itu tidak terpuji karena seorang pengikut tidak akan pernah bisa dipadankan dengan Nabi.
"Sebab itu tak elok dan tidak etis membandingkan Bung Karno dengan Nabi Muhammad SAW. Tak mungkin pengikut bisa dipadankan dengan Nabi," kata Gus Mis saat dihubungi wartawan tribunnews.com, Minggu (17/11/2019).
Gus Mis menjelaskan, selama di Ende, Bung Karno banyak belajar Islam dan menyelami api Islam melalu al-Quran dan Hadis Nabi.
Presiden Pertama RI itu kemudian menjadikan saripati ajaran Nabi Muhammad SAW sebagai acuan untuk melawan kezaliman dan penjajahan di Indonesia.
Selain itu apa yang dipelajari Soekarno dari Nabi Muhammad yang revolusioner juga berguna untuk mencerdaskan dan mencerahkan hati umat manusia.
"Bung Karno justru mempelajari api Islam dari saripati ajaran Nabi Muhammad SAW, ajaran yang revolusioner dan berkemajuan untuk melawan kezaliman dan penjajahan, mencerdaskan dan mencerahkan hati umat manusia," ujar Gus Mis.