DLH Siapkan Pusat Daur Ulang untuk Kurangi Volume Sampah yang Masuk di TPA Kota Blitar

Penulis: Samsul Hadi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sistem pengolahan daur ulang sampah di TPA Kota Blitar sekarang ini masih secara manual, 2019.

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar menyiapkan pusat daur ulang sampah di tempat pemrosesan akhir (TPA).

Pusat daur ulang ini untuk mengurangi volume sampah yang diproses di TPA.

Kasi Kemitraan Pengelolaan Persampahan DLH Kota Blitar, Haryono, mengatakan, pusat daur ulang di TPA mulai dioperasikan pada tahun 2020.

Sekarang DLH Kota Blitar masih menyiapkan alat dan tenaga untuk pusat daur ulang.

"Untuk alatnya sudah pengadaan tahun ini, tapi untuk tenaganya baru rekrutmen tahun depan," kata Haryono, Senin (18/11/2019).

CPNS 2019 Kota Blitar, Formasi Tenaga Kesehatan Minim Pendaftar, Lowongan Teknis Paling Diserbu

Polisi di Kediri Santuni Anak Yatim dan Tukang Becak, Diawali dengan Pemotongan Tumpeng Nasi Kuning

Dikatakannya, alat yang sudah disiapkan tahun ini, yaitu, conveyor, mesin pencacah, dan mesin pengayak.

Sedangkan untuk tenaga yang dibutuhkan sebanyak 15 orang. Tenaga ini untuk memilah sampah organik dan anorganik.

"Sampah yang masuk ke conveyor akan dipilah oleh tenaga orang. Sampah organik dan anorganik dipisahkan. Sampah organik langsung diolah menjadi kompos," ujarnya.

Sedangkan sampah anorganik akan dikelompokkan sesuai jenisnya kemudian digiling menggunakan mesin pencacah.

Sampah anorganik ini akan didaur ulang lagi.

"Sekarang sistem pengolahannya masih manual," katanya.

Warga Sulap Sumber Banteng Kediri, Dari Tempat Cuci Truk dan Mandikan Sapi Jadi Destinasi Wisata

Calo CPNS Dilaporkan Ada di Kediri dan Tulungagung, BKD Ancam Pecat PNS yang Main-main

Menurutnya, pembuatan pusat daur ulang ini juga untuk mengurangi volume sampah yang masuk di TPA.

Saat ini, volume sampah di Kota Blitar mencapai 70 ton per hari. Dari total itu, yang masuk ke TPA sekitar 70-80 persen.

Sedangkan volume sampah yang dikurangi melalui proses daur ulang di TPA saat ini baru sekitar 20-35 persen.

Dengan pembuatan pusat daur ulang ini, harapannya, bisa memaksimalkan pengurangan sampah di TPA hingga 65 persen.

Halaman
12

Berita Terkini