Pertemuan itu tak berlangsung lama.
"Sudah hampir 20 tahun semenjak lulus SMP, kami tidak pernah berjumpa lagi. Dia tidak lupa saya, tapi saya yang lupa sama dia. Lama tidak berjumpa , ada yang berubah," kata IM.
• Cerita Istri Terduga Teroris Bom Medan di Pasuruan yang Ditangkap Densus 88, Tengah Hamil Anak ke-6
IM mengatakan, perubahan yang paling signifikan dilakukan oleh sahabatnya saat remaja itu adalah penampilan.
IM menyebut, penampilan sahabatnya luar biasa.
"Tidak biasanya. Rambutnya gondrong dan celananya sedikit pendek di atas mata kaki. Dulu tidak seperti itu, tapi tidak masalah. Saya kira itu mungkin style-nya," jelasnya.
Rasa kaget pun muncul setelah IM mendapat kabar bahwa teman masa remajanya ini diciduk Densus 88.
IM tidak mengetahui awalnya, tapi ada teman lain yang menceritakan.
"Saya jujur kaget. Kemarin Sabtu, saya berjanji ke ADM untuk datang ke rumahnya. Saya mau main ke rumahnya. Rencananya hari ini, eh tapi yang bersangkutan sudah tidak ada," urai IM.
• 5 FAKTA TERBARU Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Pasuruan, Jaringan Kelompok Bom Medan
Menurut IM, kenangan yang paling diingat bersama ADM adalah saat zaman sekolah dulu.
Semasa sekolah, IM dan ADM bersaing secara sehat untuk meraih prestasi tertinggi di sekolah.
"Saya satu kelas sama dia. Semisal, dia ranking 1 semester 1, saya balas di semester berikutnya. Intinya kami saling kejar-kejaran dalam prestasi. Kami bersaing untuk mencari prestasi yang terbaik," jelasnya.
Tak hanya itu, IM mengaku, dirinya dan ADM sangat menyukai permainan bola voli.
Tak tanggung-tanggung, ia sering berlatih dan bermain voli dengan terduga teroris, ADM.
"Saya sering main voli sama dia. Dia selain suka sama voli juga suka sepak bola. Anaknya baik, dan ramah sekali dengan temannya," pungkas IM.
• Terduga Teroris Jaringan Kelompok Bom Medan di Pasuruan, Tetangga: Ramah & Aktif Bersosialisasi