TRIBUNMADURA.CO, SAMPANG - Ada yang berbeda dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkades Desa Pangereman, Kecamatan Ketapang dengan TPS lainnya yang ada di Kabupaten Sampang, Madura.
Pasalnya, di TPS yang ada di daerah Utara Kabupaten Sampang tersebut warganya yang hendak menyoblos terlebih dahulu diikat.
Tidak memilih gerombolan para lelaki ataupun perempuan, mereka semuanya pun diikat menggunakan tali rafia.
• Ratusan Warga Desa Payaman Kediri Pulang Kecewa, Tuntutan Pilkades Ulang Ditolak, Diminta ke PTUN
Setelah diikat, gerombolan warga itu digiring ke pintu masuk TPS dan secara bergantian masuk ke dalam.
Saat ditemui salah satu tim sukses calon kades nomor urut 3, Jamilatun Nafiyah mengatakan, alasan diberi tali agar pemilihnya tidak diintimidasi oleh pihak lawan.
"Kami mengantisipasi dengan adanya hasutan dari tim sukses lain," ujarnya.
• Kecewa Namanya Dicoret Panitia, Calon Kades di Nganjuk Datangi Kantor Pemkab Minta Pilkades Ditunda
Selain itu, tujuannya sebagai pembatas agar warga yang memilihnya tidak tercampur dengan warga lain.
"Warga yang mempunyai hak pilih sangat tinggi sekitar 4.400 orang," ucap Jamilatun Nafiyah.
Terbukti, kondisi di depan pintu masuk TPS Desa Pangereman tampak ramai, parahnya hingga berdesak-desakan.
Padahal P2KD sudah membagi bilik sebanyak jumlah dusun di desa tersebun.
Sehingga pintu masuk TPS jumlahnya juga menyesuaikan, yakni sembilan pintu.
• Ratusan Warga Desa Gayaman Ngluruk Pemkab Mojokerto, Desak Pilkades Serentak Dihitung Ulang