TRIBUNMADURA.CO, PAMEKASAN - Ratusan orang gabungan Ulama, Habaib, Ustaz, dan Santri geruduk Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pamekasan (DPRD Pamekasan) pada Jumat (22/11/2019).
Mereka menuntut Pemkab Pamekasan dan pihak Polres Pamekasan agar mengadili putri Seokarno, yakni Sukmawati yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno.
Selain itu mereka juga meminta kepada Kapolri agar Sukmawati diadili dan ditangkap atas pernyataan yang dinilai massa telah menistakan agama umat Islam.
Salah satu Orator Aksi, Ustaz Herman dalam orasinya meminta kepada Kapolri agar menangkap dan mengadili Sukmawati Soekarnoputri atas pernyataan kontroversialnya.
(REAKSI PWNU Jatim atas Ujaran Sukmawati Soekarnoputri, Harus Cabut Ucapan & Minta Maaf ke Publik)
"Pernyataan yang dilontarkan Sukmawati itu bagi kami adalah penodaan agama, oleh karenanya kepolisian harus memproses secara hukum, kami memiinta agar yang bersangkutan ditangkap dan diadili," teriaknya.
Menurut Herman, pernyataan Sukmawati dinilai justru mempermalukan dirinya sebagai Putri Soekarno.
"Kami kesini juga ingin mengajak anggota dewan selaku perwakilan rakyat untuk ikut serta bersama kami melapor ke Polres Pamekasan terkait pernyataan Sukmawati," ujarnya.
"Jika para anggota DPRD atau siapapun yang ada di dalam gedung itu tidak ada yang keluar kami akan tetap melapor," tandasnya.
Sekadar diketahui, berdasarkan video yang beredar di YouTube, Sukmawati dalam sebuah forum sempat melemparkan pertanyaan kepada audiens soal Pancasila dan Alquran.
"Mana yang lebih bagus Pancasila sama Al Quran? Begitu kan. Sekarang saya mau tanya ini semua, yang berjuang di abad 20 itu nabi yang mulia Muhammad, apa Insinyur Sukarno? Untuk kemerdekaan. Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau menjawab berdiri, jawab pertanyaan Ibu ini. Terima kasih silahkan duduk," ucap Sukmawati yang berhasil dihimpun TribunMadura.com.
Buntut dari ucapannya, advokat bernama Ratih Puspa Nusanti melaporkan Sukmawati ke Polda Metro Jaya pada Jumat (15/11/2019) lalu atas dugaan penistaan agama.
Reporter: TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
(Sukmawati Soekarnoputri Bantah Menistakan Agama: Tangan-tangan Jahil Mengubah Kata-kata Saya)