TRIBUNJATIM.COM - SURABAYA – Sebanyak 40 rumah sakit di Jawa Timur akan dicanangkan sebagai Green Hospital.
Pencanangan itu dilakukan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dengan mengawalinya di RS TNI AL (RSAL) Dr Ramelan Surabaya, Jumat (29/11/2019).
Pencanangan ini ditandai dengan penanaman 2000 bibit pohon di halaman sekitar RSAL Dr Ramelan sekaligus penyerahan bibit pohon secara simbolik pada RS mitra jejaring RSAL Dr Ramelan.
Penyerahan bibit pohon itu diserahkan pada RS Muhammadiyah Lamongan, RS Citra Medika Sidoarjo, RS Premier Surabaya, RSIA Graha Media, RS Mitra Keluarga Kenjeran, RS Aisiyah Bojonegoro, RS Siloam Surabaya, RS Petrokimia Gresik, dan RSI Jemursari.
• Kejari Protes Pemasangan Papan TP4D di Pasar Hewan Terpadu Tulungagung
"Secara simbolik para direktur RS mitra jejaring telah menerima pohon. Saya harap, ini bisa menjadi stimulan untuk mengembangkan ruang terbuka hijau (RTH) di RS masing-masing," ucap Khofifah yang dalam kesempatan itu menanam pohon matoa di kawasan RSAL Dr Ramelan.
Turut mendampingi Khofifah Indar Parawansa, Dankodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto, Panglima Komando Armada II Laksda TNI Heru Kusmanto, Laksamana Pertama TNI dr Ahmad Samsul Hadi, Danlantamal V, serta 40 direktur RS mitra jejaring RSAL Dr. Ramelan.
• Dinas Kesehatan Tulungagung Sebut 5.675 Bayi Dalam Keadaan Stunting
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, Green Hospital saat ini menjadi kebutuhan dalam manajemen perubahan yang sedang dikembangkan di banyak rumah sakit.
Oleh karena itu, Khofifah Indar Parawansa berharap penyerahan bibit pohon pada 40 RS mitra jejaring RSAL Dr Ramelan bisa menjadi stimulan dan segera di follow up di rumah sakit masing-masing.
Ruang terbuka hijau diharapkan menjadi trend rumah sakit di Jatim.
Dijelaskannya RSAL Dr Ramelan memiliki lahan yang cukup luas yaitu mencapai 22 Hektar dengan lokasi di tengah Kota Surabaya.
Sehingga, lokasi ini sangat strategis dan bisa menjadikan RSPAL Dr Ramelan menjadi paru-paru Kota Surabaya.
Namun demikian, menyiapkan ruang terbuka hijau bukan lah suatu pekerjaaan yang mudah terlebih jika lahannya cukup terbatas.
Untuk itu, dirinya meminta bagi rumah sakit yang memiliki keterbatasan lahan untuk bisa membuat variasi format media tanam.
Misalnya, dengan menggunakan drum, pot atau media apapun yang bisa digunakan untuk menanam.
“Jika lahannya pas-pasan tadi saya sampaikan bisa membuat format media tanam yang variatif. Bisa drum, pot atau apapun yang bisa menjadi penguatan kesan rumah sakit ini menjadi rumah sehat,” tandas orang nomor satu di Jawa Timur ini.
• Hadirkan Pemeran Film AADC, Pemkot Surabaya Kembali Gelar Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan