Namun dari keterangan para saksi mata di lapangan yang dikumpulkan TribunJatim.com di lapangan, diperoleh urutan kejadian atau kronologi kecelakaan sebagai berikut.
1. Bus Fabian Anugerah Trans yang dikemudikan Miftahul Huda (40) warga Tulungagung itu berangkat sekitar pukul 05.00 WIB.
2. Sekitar pukul 07.00 bus melaju dari arah barat atau sudah melewati Pasar Kesamben.
3. Sampai di Jembatan Kali Judel, yang jalannya lurus namun menurun itu, laju bus mendadak membanting ke kanan atau memakan badan jalan kalau dari arah berlawanan.
4. Diduga bus hendak menghindari sebuah truk tronton yang mogok di atas jembatan sejak Jumat (6/11/2019) sore.
Untuk diketahui, jembatan itu punya panjang 15 meter dan lebar 8 meter, sehingga bus Fabian Anugerah Trans menutup badan jembatan yang tersisa separo.
5. Tak disangka, dari arah berlawanan, melajulah Ridwan (54), penjual bakso, mengendarai sepeda motor.
6. Tabrakan tak terhindarkan. Ridwan dan motornya terpelanting masuk sungai, sedangkan bus menambrak pembatas jembatan dan langsung terjun ke sungai yang sama.
• Serius Maju Pilwali Surabaya 2020, Nawardi Siap Naikkan Gaji Ketua RT dan RW 100 Persen
"Tadi kakek (Ridwan) hendak belanja ke Pasar Kesamben karena dia adalah penjual bakso," ujar Ahmad Rifai (19), cucu korban, saat ikut mengevakuasi kakeknya.
Nasib bus Fabian Anugerah Trans berakhir dengan kepala menghunjam ke badan sungai yang dalamnya tak sampai 50 cm itu.
"Karena posisi jatuhnya seperti itu (menukik), sehingga sopir dan para penumpang mengalami luka parah. Sebab, saat dievakuasi, keadaan mereka menumpuk jadi satu di kemudi," ujar Agung (38), warga Desa/Kecamatan Kesamben, yang rumahnya hanya berjarak 5 meter dari TKP kecelakaan itu.
Tak berselang lama, warga sekitar berdatangan untuk melakukan pertolongan.
Namun tidak mudah bagi warga mengeluarkan para penumpang dari badan bus yang ringsek bagian depannya itu.
Mereka harus lebih dulu membuat jalan setapak agar bisa turun ke sungai yang kiri kanannya diapit tebing itu.
Untuk bisa mengeluarkan para penumpang dari bus itu, diburuhkan sekitar satu jam.
• Pria 71 Tahun Ditemukan Tewas Membusuk di Benowo, Jatuh dari Loteng Rumahnya karena Gangguan Jiwa