TRIBUNAJTIM.COM, GRESIK - Untuk pertama kalinya di Jawa Timur, diadakan pelantikan perempuan tani dalam Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Kabupaten Gresik.
Pelantikan perempuan tani itu bertujuan menjembatani apa yang menjadi kendala petani di Gresik kepada dinas terkait. Selain itu, beberapa perusahaan akan diajak untuk lebih ikut terlibat.
• Prediksi Susunan Pemain Persebaya Vs Bhayangkara FC Sore Ini di GBT
• TERPOPULER JATIM: Kecelakaan Bus Guru TK Blitar hingga Laka Maut Lumajang Mirip Final Destination
• Mengulik Keunggulan Teknologi Honda CB500X, Moge Andalan Honda yang Paling Laris Manis di Pasaran
Ketua DPK Perempuan Tani HKTI Gresik, dr Nila Hapsari mengatakan pelantikan ini merupakan yang pertama di Jawa Timur.
Dikatakan Nila, Gresik yang dikenal sebagai kawasan industri, ternyata membuat sejumlah perempuan tangguh yang terdiri dari berbagai latar belakang berkumpul membantu para petani.
Itulah yang menlatar belakangi pelantikan perempuan tani HKTI.
• PSG Gresik Masuk Grup F Babak 32 Besar Liga 3 Jawa Timur, Bakal Jumpai PSIL Lumajang dan PSN Ngada
• Jelang Munas X, Ahmad Basarah dan Agoes Soerjanto Masuk Bursa Kandidat Ketum GM FKPPI Baru
Para perempuan tani HKTI, disebut Nila berusia relatif masih muda. Kisarannya 20 tahun hingga 35 tahun. Mereka berasal dari beragam latar belakang pendidikan, antara lain sarjana pertanian, sarjana peternakan, sarjana perikanan dan ada pula dari bidang kesehatan.
"Alhamdulilah Gresik ini yang pertama di Jawa Timur dilantik perempuan tani HKTI. Harapan saya bersinergi menciptakan technopreneur dan sosiopreneur di bidang pertanian yang ada produk unggulan untuk meningkatkan nilai gizi di masyarakat," papar Nila, Minggu (8/12/2019).
• Pelatih Bhayangkara FC Keluhkan Pemainnya Tak Disambut Baik saat Sesi Uji Coba di Stadion GBT
• Wawali Surabaya Whisnu Sakti: Pramuka Motor Revolusi Mental
Pihaknya langsung menyusun beberapa program kerja. Nah, program terdekat perempuan tani HKTI menjembatani petani dengan pemerintah.
"Lalu kita sampaikan kendala petani seperti apa ke dinas pertanian. Tidak hanya itu, kita juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan seperti Petrokimia, Wilmar dan lainnya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Gresik, Eko Anindito Putro mengatakan peran perempuan diharapkan bisa bersinergi dengan dinas.
• Bos Baru Bank Danamon, Yasushi Itakagi Kembali ke Surabaya Tahun Depan Demi Lihat Tabebuya
• Awarding Surabaya Eco School, Wali Kota Risma Tekankan Pentingya Peduli Lingkungan Sejak Dini
Lalu, peran aktif teman-teman perempuan memajukan petani di Kabupaten Gresik seperti memasarkan hasil tani dan memberikan edukasi.
"Perempuan itu adalah ibu, diharapkan bisa mengedukasi anak-anaknya sejak dini sehingga merasa cinta dengan pertanian. Pertanian tidak akan punah dan berkembang menjadi baik. Apalagi selama ini yang bersinergi kegiatan pertanian kebanyakan laki-laki. Perempuan baru pertama ini," tutupnya. (Willy Abraham)