TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Warning BMKG akan adanya cuaca ekstrem 10 hari ke depan di Jawa Timur turut diantisipasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur.
Dalam hari-hari ini, potensi hujan deras dengan intensitas tinggi akan dialihkan ke laut.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Sekda Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono, Selasa (7/1/2020).
• Antisipasi Wabah Penyaki, RSUD Mardi Waluyo Blitar Benahi Fasilitas Ruang Rawat Inap, Tambah 30 Bed
• Sang Agen Pastikan Makan Konate Belum Teken Kontrak dengan Klub Manapun, Termasuk Persebaya
Di sela meninjau kesiapan tanggap bencana di kantor BPBD Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono menegaskan bahwa Pemprov sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan juga Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk modifikasi cuaca ekstrem di Jawa Timur.
"Kita sudah mendapatkan peringatan akan ada peningkaan curah hujan lebih dari 300 mm. Kita sudah koordinasi dengan BMKG pusat untuk memindahkan potensi hujan deras di Jatim ke laut, ini rekayasa untuk mengurangi intensitas hujan agar menyebar," kata Heru.
• Rodiah Diar Sebut Anies Baswedan Gubernur Rasa Presiden saat Kerja Bakti, Bantah Settingan
• Risma Kunjungi Keluarga Pasutri Tewas Tertimpa Pohon di Johar, Jamin Sekolah Dua Anak Korban
Teknisnya, bekerja sama dengan TNI AU, dilakukan penyebaran garam di awan-awan yang berpotensi menyebabkan deras.
Awan tersebut ditarik dengan teknik tertentu di alihkan ke arah laut.
Dikatakan Sekda, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ini langsung dibawah koordinasi nasional yang dilakukan di sejumlah wilayah di Indonesia.
• Sedapnya Nasi Ikan Asin Pedho Kedai Si Mbok, Masakan Tradisonal yang Cocok Disantap saat Makan Siang
• 6 Perairan Jatim Bakal Diterjang Gelombang Tinggi Selama 4 Hari, BMKG Ungkap Faktor Penyebabnya
Jawa Timur menjadi salah satu daerah yang disasar untuk operasi TMC karena potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi di Jawa Timur.
"Jawa Timur termasuk yang dilakukan operasi TMC. Agar hujan tidak ambrek di satu waktu dan satu kawasan tertentu maka disebarlah dibuang ke laut," tegas Heru.
Di sisi lain, Heru juga menjelaskan kesiapan Jawa Timur menanggulangi bencana. Di posko bencana pemprov sudah menyiagakan peralatan siaga bencana.
Mulai truk, kapal motor, hingga dapur umum. Bahkan makanan kaleng juga sudah disiapkan dan didistribusikan ke daerah-daerah yang terkena bencana banjir dan juga longsor.
• Punya 94 Istri Sejak Usia 15 Tahun, Engkong Asan Pernah Nikahi 3 Wanita Sekaligus dalam Sehari
• Momen Ruben Onsu Masak Nasi di Italia Tengah Malam, Sarwendah: Ditemenin Takut Nasinya Nggak Mateng
Hal senada juga disampaikan oleh Kalaksa BPB Provinsi Jawa Timur Suban Wahyudiono. Ia mengatakan bahwa TMC memang dibutuhkan di Jawa Timur. Agar tidak terjadi banjir sebagaimana terjadi di DKI Jakarta.
Yang diakibatkan hujan intensitas tinggi turun di satu waktu dan satu wilayah dalam kurun waktu yang lama.
"Modifikasi cuaca kalau musim kering untuk menurunkan hujan, kalau di musim hujan modifikasi cuaca dilakukan untuk mengalihkan hujan," kata Suban.
• Butuh Pelayanan di Pengadilan Negeri Bangkalan? Cukup Datang ke Kantor Kecamatan
• Pebangunan Stadion Sampang Terus Digenjot, Pemkab Kucurkan Dana Rp 11 Miliar untuk Pembebasan Lahan