Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Para pecinta kucing seolah mendapatkan jawaban dari hadirnya salah satu spot nongkrong yang berlokasi di Jalan Siwalankerto Timur V nomor 3, Surabaya.
‘Neko Kepo’ namanya. Salah satu cafe kucing pertama di Surabaya ini yang menyuguhkan konsep untuk para pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan belasan ekor kucing nan menggemaskan.
Pemilik Neko Kepo Cat and Cafe, Ikbar Haskara Damar mengatakan, tempat ini dapat memberikan sensasi bermain kucing sambil ngafe.
• Meski Sudah Rekrut Patrich Wanggai, Persebaya Masih Cari Striker Muda Potensial
• Bupati Sidoarjo Terjaring OTT KPK, Solidaritas Mahasiswa Sidoarjo: Kami Sedih Sekaligus Senang
“Neko Kepo merupakan cafe kucing cabang pertama di Surabaya yang sebelumnya dibuka di Kota Malang. Kafe ini menyuguhkan sensasi bermain dengan kucing sambil nongkrong,” ungkapnya, Kamis (9/1/2020).
Belasan kucing yang didominasi jenis persia ini mampu menghipnotis para pengunjung dengan tingkah lucu bermain di lintasan yang berada di sisi-sisi kafe.
• Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Kena OTT KPK, Anaknya Tetap Berpeluang Maju di Pilbup Sidoarjo 2020
• Ruben Sanadi Tak Perpanjang Kejasama dengan Persebaya, Aji Santoso Siapkan Opsi Pemain Lain
“Semua kucing ini jinak dan sudah terjamin kebersihannya. Jadi para pengunjung dapat aman berinteraksi sambil menikmati makanan yang dipesan,” tambahnya.
Ikbar menambahkan terdapat beragam peraturan bagi para pengunjung agar tidak menggangu kenyamanan kucing.
“Perturan paling umum agar tidak mengganggu kenyaman kucing antara lain tidak memberi makanan apapun selain makanan khusus kucing, memegang bagian ekor, dan memotret menggunakan lampu flash,” paparnya.
Nur Esa, pengunjung yang sedang asik bermain kucing mengatakan ini adalah pertamanya berkunjung ke cafe kucing.
“Ini pengalaman pertama berkunjung, dan memberikan sebuah hiburan untuk bermain apalagi tempatnya sangat nyaman,” kata Esa.
• Konflik Iran dan Amerika Serikat, Ada Potensi Eskalasi
• Apakah Potensi Indonesia Jadi Juru Damai Atasi Konflik Iran-Amerika yang Memanas Akan Berpengaruh?