4 Mobil Hasil Investasi Bodong MeMiles

Cucu Soeharto Ari Sigit Diduga Terlibat Kasus Investasi Bodong MeMiles Raup Rp 761 Miliar

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ari Haryo Wibowo Harjojudanto (ASH) atau lazim dikenal Ari Haryo Sigit (AHS).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus Investasi Bodong MeMiles yang menjerat PT Kam and Kam semakin berkembang.

Terbukti dari beberapa anggota Keluarga Cendana atau keluarga Presiden Kedua Republik Indonesia (RI) Soeharto yang masuk dalam pusaran investasi bodong berbasis aplikasi MeMiles yang didirikan oleh PT Kam and Kam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJatim.com, pihak keluarga Cendana yang terlibat investasi bodong adalah Ari Haryo Wibowo Harjojudanto (ASH) atau akrab disapa Ari Haryo Sigit (AHS).

Ari Haryo Sigit merupakan putra pertama dari Sigit Hardjojudanto dan Elsje Anneke Ratnawati.

Atau boleh dikatakan, Ari Haryo Sigit adalah cucu dari Presiden Kedua RI, zaman orde baru, Soeharto.

Tak cuma Ari Haryo Sigit saja yang dipanggil Polda Jatim.

Istri Ari Haryo Sigit yang bernama Frederica Francisca Callebaut dan sang ibiu, Ilsye Anneke Ratnawati juga diperiksa penyidik.

Menurut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, mereka diperkirakan akan diperiksa penyidik pada, Rabu (22/1/2020) esok.

"Sejauh ini penyidik meyakini (mereka) sebagai warga negara baik, karena ini adalah kepentingan dan kebutuhan penyidik dan juga ada UU, tentunya harus konfirmasi," katanya di Mapolda Jatim, Minggu (19/1/2020).

Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menambahkan, di hari yang sama dua orang publik figur yaitu, Adjie Notonegoro dan Judika juga diagendakan bakal diperiksa penyidik.

Spesifikasi Vespa GTS Super Tech 300, Usung Mesin 300 HPE yang Bikin Vespa Makin Tangguh & Bertenaga

PT Piaggio Indonesia Hadirkan Desain Advanced dan Canggih Pada Vespa GTS Super Tech 300, Yuk Intip!

Seandainya mereka semua bakal diperiksa pada hari yang sama, Trunoyudo menuturkan, status mereka masih sebagai saksi terperiksa.

Namun, penyanyi kondang, Judika belum memberikan respon konfirmasi kehadirannya pada para penyidik.

PT Piaggio Indonesia Hadirkan Desain Advanced dan Canggih Pada Vespa GTS Super Tech 300, Yuk Intip!

Gubernur Khofifah Minta Satgas dan KPPU Periksa Stok Gula 185.000 Ton di Jatim

"J sejauh ini belum ada konfirmasi, dari manajemennya. Tentu kami tunggu," pungkas Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

Diberitakan sebelumnya, Subdit I Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim mengungkap kasus investasi bodong berbasis aplikasi 'Memiles' yang dijalankan 'PT Kam and Kam', Jumat (3/1/2020).

Perusahaan yang berkantor di kawasan Sunter Jakarta itu, baru berumur delapan bulan.

Namun sudah memiliki sedikitnya 264.000 orang member aplikasi, dan dalam kasus ini diperoleh total kerugian sekitar Rp 761 Miliar.

Kasus tersebut mulai masuk tahap penyelidikan oleh Ditreskrimsus Polda Jatim sejak Desember 2019 silam.

Hasilnya, dua orang petinggi perusahaan telah ditetapkan sebagai tersangka, Kamal Tarachan atau Sanjay sebagai direktur, Suhanda sebagai manajer, Jumat (3/1/2020).

Delapan hari pasca kasus tersebut dirilis, Ditreskrimsus Polda Jatim kembali merilis dua tersangka baru, yakni Martini Luisa (ML) alias Dokter Eva sebagai motivator atau pencari member dan Prima Hendika (PH) sebagai ahli IT, Jumat (10/1/2020).

4 Mobil yang Disita Polda Jatim Terkait Investasi Bodong MeMiles, dari Fortuner hingga Mercedes Benz

Mengenal Lilik Gunawan, Pria Jambi yang Touring ke Mekah Pakai Yamaha Nmax Bawa Sangu Rp 400 Ribu

Kemudian, dua pekan pasca rilis kasus, penyidik kembali mengungkap tersangka kelima, bernama Sri Wiwit (SW) yang bertugas sebagai penyalur barang hadiah bonus (Reward) ke member, Kamis (16/1/2020).

Penyelidikan masih terus akan berlanjut, kabarnya empat orang publik figur artis dan seorang pejabat pemerintahan, diperiksa penyidik.

Di antaranya Eka Deli, Marcelo Tahitoe alias, Adjie Notonegoro, dan Judika.

Dan Kadivpas Kemenkum HAM Riau Maulidi Hilal.

Eka Deli dan Ello telah diperiksa awal pekan lalu, terungkap bahwa masing-masing mengaku mendapatkan mobil sebagai reward.

Termasuk Kadivpas Kemenkum HAM Riau Maulidi Hilal yang semula mengaku mendapat empat mobil, ternyata hanya mendapat dua mobil, yakni Mistubitsi Pajero Sport dan Toyota Fortuner disita dari

Setelah diperiksa, ketiganya kooperatif dengan penyidik untuk mengembalikan mobil mereka.

Namun, fakta lain mengungkapkan, Eka Deli diketahui mengkoordinir sedikitnya 13 orang artis lain, dari 15 orang daftar artis yang diduga terlibat dalam pusaran bisnis investasi bodong itu.

Di antaranya; AP, SB, MJ, PM, MA, R, TJ, SS, RG, MT, C, ED, D, L, dan M.

Machfud Arifin Mulai Dekati PKS untuk Koalisi Pilwali Surabaya 2020

Mantan Bek PSM Makassar Taufik Hidayat Punya Pemain Idola di Persija Jakarta, Siapa Dia?

Kabarnya, MJ ini merupakan seorang penyanyi wanita yang juga tercatat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI).

Sedangkan, D, L, dan M merupakan satu kelompok musik atau band.

Penyidik bakal menjadwalkan agenda pemeriksaan sebagai saksi pada 15 orang artis itu ke Mapolda Jatim, dalam waktu dekat.

Tak berhenti disitu, ternyata pusaran investasi bodong itu juga menyeret sejumlah anggota keluarga Mantan Presiden RI Ke-2, Soeharto.

Yakni, Ari Haryo Wibowo Harjojudanto atau lazim dikenal Ari Haryo Sigit (AHS), dia adalah putra pertama dari Sigit Hardjojudanto dan Elsje Anneke Ratnawati. atau cucu dari Presiden RI Kedua, zaman orde baru, Soeharto.

Tak cuma AHS saja yang dipanggil Polda Jatim. Istri AHS, bernama Frederica Francisca Callebaut dan ibunya, Ilsye Anneke Ratnawati juga bakal diperiksa penyidik, pekan depan.

Klenteng Hong San Ko Tee di Surabaya Lakukan Ritual Memandikan Patung Dewa

Member Investasi Bodong MeMiles yang Tak Mau Kembalikan Reward ke Polda Jatim akan Dikenai UU TPPU

Berita Terkini