Sang penjual memakai sarung tangan, tetapi sarung tangan yang dipakai adalah sarung tangan berbahan nilon yang biasa dipakai di bidang industri.
Di sampingnya, ada ember yang tidak dicuci serta timbangan digital kotor.
Seperti yang dilansir South China Morning Post, hingga 26 Januari 2020 pukul 9.55 WIB, sudah ada 2022 kasus terkonfirmasi di seluruh dunia.
Angka tersebut tidak termasuk 56 orang yang meninggal dunia yang semuanya berasal dari China.
24 kasus dikonfirmasi terjadi di negara-negara asia lainnya, seperti Singapura, Jepang, Korea Selatan.